EVALUASI KERUSAKAN RUAS JALAN KALIMAS BARU KOTA SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA

  • Dwi Muryanto Prodi Teknik Sipil, Universitas Dr. Soetomo
  • Rudy Santosa Prodi Teknik Sipil, Universitas Dr. Soetomo
Keywords: bina marga, kerusakan jalan, nilai prioritas, perkerasan lentur

Abstract

Jalan merupakan prasarana penting transportasi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan suatu wilayah dalam jangka panjang sehingga dalam pembangunannya perlu mempertimbangkan umur rencana yang tepat. Umur jalan yang sudah direncanakan seringkali tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Hal ini juga terjadi pada ruas Jl. Kalimas Baru di Kecamatan Pabean Cantikan Kota Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan, nilai kondisi perkerasan jalan, dan alternatif penanganan yang digunakan sesuai kerusakan yang terjadi pada ruas Jl. Kalimas Baru. Metode yang digunakan dalamĀ  penelitian ini adalah metode diskriptif kualitatif dan diskriptif kuantitatif yang mengacu kepada metode Bina Marga. Ruas Jl. Kalimas Baru di Kecamatan Pabean Cantikan Kota Surabaya menggunakan perkerasan lentur, memiliki panjang 2.5 Km yang dibagi menjadi beberapa segmen dengan ukuran panjang 200 m x lebar 14 m per segmennya. Masing-masing segmen di evaluasi dengan mengukur dimensi, identifikasi jenis dan tingkatan kerusakannya untuk mendapatkan nilai Bina Marga. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 6 macam kerusakan yang terjadi pada ruas Jl. Kalimas Baru. Jenis kerusakan tersebut adalah Retak Kulit Buaya (Alligator Cracking) sebesar 5,78%, Alur (Rutting) sebesar 2,40%, Tambalan (Patching) sebesar 2,31%, Pelapukan dan Butiran Lepas (Weathering and Raveling) sebesar 1,34%, Retak Memanjang (Longitudinal Cracks) sebesar 0,14%, dan yang terakhir Amblas (Depression) sebesar 0,12%. Nilai Prioritas kondisi jalan menurut metode Bina Marga sebesar 5 yang menunjukkan kondisi perkerasan jalan dalam kondisi Sedang, sehingga perlu suatu penanganan serius dari instansi terkait untuk segera melakukan perbaikan sebelum kerusakan menjadi semakin parah.

References

Daryoto. 2014. Studi Kondisi Kerusakan Jalan Pada lapis Permukaan Dengan Menggunakan Metode Bina Marga: Studi kasus ruas jalan Harapan Jaya Kota Pontianak, Skripsi Fakultas Teknik UNTAN, Jurusan Teknik Sipil.
Departemen Pekerjaan Umum. (1995). Manual Pemeliharaan Rutin Untuk Jalan Nasional dan Propinsi, No:001/T/Bt/1995 Jilid I. Jakarta : Direktorat Jendral Bina Marga, Hal 3-5
Departemen Pekerjaan Umum. (1995). Manual Pemeliharaan Rutin Untuk Jalan Nasional dan Propinsi, No:002/T/Bt/1995 Jilid II. Jakarta : Direktorat Jendral Bina Marga. Hal 66
Direktorat Jenderal Bina Marga, 1995, Petunjuk Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan Kabupaten.Petunjuk Teknis No. 024/T/Bt/1995, Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga.
Hardiyatmo, Hary Christady, (2007). Pemeliharaan Jalan Raya Edisi Ke 2. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Hal 44-50, 224, 268.
Margareth Evelyn Bolla, (2016). Perbandingan Metode Bina Marga dan Metode PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX) Dalam Penilaian Kondisi Perkerasan Jalan: (Studi Kasus Ruas Jalan Kaliurang, Kota Malang). Jurnal 2016
Peraturan Daerah Kota Surabaya no 12 tahun 2014, Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya Tahun 2014-2034.
Published
2019-04-24
Abstract viewed = 392 times
PDF downloaded = 213 times