STUDI KELAYAKAN USAHA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS CABE JAMU (Piper rectrofactum vahl) DI KABUPATEN SUMENEP

  • Zasli Purwanto Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja Sumenep
  • Ribut Santoso Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja Sumenep
Keywords: kelayakan usaha, strategi pengembangan, agribisnis cabe jamu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kelayakan usaha dan strategi pengembangan agribisnis cabe jamu di Kabupaten Sumenep. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kelayakan usaha (Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio), Gross Benefit Cost (Gross B/C), dan Payback Period (PP) dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani cabe         jamu layak untuk dilaksanakan dan dikembangkan. Nilai Net Present Value (NPV) sebesar     Rp. 120.922.470,00 (nilai NPV > 0, berarti total penerimaan lebih besar daripada total pengeluaran sehingga usahatani cabe jamu tersebut layak untuk diteruskan), nilai Internal Rate of Return (IRR) sebesar 22,0% (dinyatakan layak, karena mampu mengembalikan pengeluaran biaya investasi yang digunakan sampai pada tingkat suku bunga 22%), nilai Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio) sebesar 6,71 (layak dikembangkan karena setiap Rp. 1,- biaya produksi yang dikeluarkan akan mampu memberikan manfaat masing-masing sebesar Rp. 6,71), nilai Gross Benefit Cost (Gross B/C) sebesar 1,72 (artinya setiap Rp.1,- biaya usaha tani cabe jamu yang dikeluarkan akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp. 1,72,-), dan nilai Payback Period (PP) sebesar 2,1 tahun atau 2 tahun 1 bulan. Strategi yang digunakan oleh petani dalam usahatani cabe jamu adalah strategi pertumbuhan melalui integrasi horizontal. Agribisnis cabe jamu berada pada pertumbuhan dalam asset, penjualan, dan profit. Tahap pertumbuhan memperlihatkan usaha agribisnis cabe jamu mampu meningkatkan nilai produksi dan penjualan dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang dari luar. Pada kondisi ini sebaiknya usahatani tersebut berusaha mempertahankan peluang dan kekuatan yang dimilikinya serta meminimalkan ancaman dan kelemahannya.

References

Anonymous. 2009. Tingkat Penjualan Cabe Jawa Pedas Meningkat. Surabaya Post.
Danurwenda, H.R. 2007. Efisiensi Biaya dan Prospek Pengembangan Agroindustri Jamu di Desa Curoh Nongko, Kecamatan Tempurejo. Universitas Jember. Jember.
Rangkuti, F. 2001. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis: Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad 21. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Soeratno dan L. Arsyad. 2003. Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.
Winarso, B. dan Muchijidin R.. 1997. Peluang Pengembangan Agribisnis Perikanan Laut di Pantai Selatan Jawa. Dalam Pantjar Simatupang, dkk. (penyunting). Prosiding Agribisnis. Dinamika Sumberdaya dan Pengembangan Sistem Usaha Pertanian Jakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian.
Published
2018-09-13
Abstract viewed = 839 times
PDF downloaded = 1240 times