STUDI TENTANG PERKEMBANGAN USAHATANI TEMBAKAU MADURA DAN DAYA SAING TERHADAP USAHATANI ALTERNATIF DI SUMENEP – MADURA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengeksplorasi budaya dan persepsi petani tembakau Madura, 2) Menganalisis perkembangan luas areal, produksi, produktivitas, dan harga tembakau Madura, dan 3) Menganalisis perbandingan keuntungan antara komoditas tembakau dengan komoditas alternatif yang lain. Responden diambil dari petani yang berusahatani tembakau di Kabupaten Sumenep, yaitu sebanyak 60 responden. Pengambilan sampel ditentukan secara acak dan berdasarkan penanaman tembakau terluas di Kecamatan Guluk-guluk dan Kecamatan Pasongsongan. Dengan menggunakan analisis deskriptif komparatif dan analisis efisiensi usaha (R/C ratio), didapatkan hasil bahwa budaya penanaman tembakau Madura di Kabupaten Sumenep dilakukan secara turun-temurun sejak tahun 1970-an. Pada tahun 1980-an terjadi pengeksplorasian tembakau secara besar-besaran karena permintaan tembakau Madura sangat tinggi. Persepsi petani tentang tanaman tembakau pada saat ini adalah tidak ada tanaman alternatif lain yang mempunyai daya saing sama dengan tembakau, sehingga tembakau tetap menjadi tanaman “wajib” yang harus ditanam. Luas areal tanam tembakau Madura tidak terjadi perubahan yang signifikan, tetapi produktivitas sedikit mengalami penurunan yang disebabkan pengelolaan usahataninya sedikit menurun karena penggunaan sarana produksi yang belum optimal serta naiknya harga pupuk dan pestisida. Tingkat efisiensi tembakau lebih tinggi daripada tanaman kedelai dan jagung, dengan nilai R/C ratio masing-masing tanaman tersebut adalah 1,68; 1,52; dan 1,62.
References
Samsuri, T. 1999. Mutu Tembakau Madura. Monograf Balitas No. 4 Tembakau Madura. Balai Penelitian Tembakau dan Tanaman Serat. Malang.
Jurnal Pertanian Cemara allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
In most cases, appropriate attribution can be provided by simply citing the original article, for example:
Fatmawati, Ika dan Wahyudi, Didik (2015). POTENSI RUMPUT LAUT DI KABUPATEN SUMENEP. JURNAL PERTANIAN CEMARA, 12(1), 1-18. doi:https://doi.org/10.24929/fp.v12i1.193

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.






.png)

3.png)
