PENGARUH KONSENTRASI BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP HASIL UJI SENSORIS DAN KIMIA PERMEN KELAPA
Abstract
Permen jelly merupakan makanan semi basah sehingga produk ini adalah produk higroskopis yang mudah menyerap air sehingga menyebabkan produk mudah rusak, permen jelly memiliki penampilan jernih transparan serta memiliki tekstur kenyal agak lembut hingga agak keras. Pemanfaatan buah belimbing wuluh dalam permen jelly diharapkan dapat memberikan nilai tambah dan inovasi baru untuk meningkatkan tingkat kesukaan masyarakat terhadap olahan dari permen jelly kelapa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh sari buah belimbing wuluh terhadap sifat kimia (kadar air dan kadar vitamin C) dan organoleptik (warna, rasa, aroma, dan tekstur) terhadap permen jelly kelapa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 1 faktor yaitu penambahan sari buah belimbing wuluh P1 (0%), P2 (4%), P3 (8%), P4 (12%), P5 (16%), P6 (20%), Dan P7 (24%). Berdasarkan hasil analisis sidik ragam ANOVA menunjukkan bahwa penambahan sari buah belimbing wuluh pada permen jelly diperoleh perlakuan tertinggi dalam uji kimia kadar air pada perlakuan P6 dengan konsentrasi belimbing wuluh 20% (15,51%), Sedangkan hasil uji kadar vitamin c tertinggi yaitu pada perlakuan P6 dengan konsentrasi belimbing wuluh 20% (2,078%) dan uji organoleptik warna terbaik pada perlakuan P1 dengan penambahan 0% belimbing wuluh, aroma terbaik pada perlakuan P5 dengan penambahan 16% belimbing wuluh, rasa paling disukai pada perlakuan P1 dengan penambahan 0% belimbing wuluh, dan tesktur terbaik pada perlakuan P1 dengan tekstur yang sagat lunak.
References
Nasional, B. S. (2008). standar mutu permen lunak. Badan Standarisasi Nasional.
Nuraini Vivi, K. M. (2019). pengaruh waktu pemanasan dan penambahan air terhadap aktivitas antioksidan selai buah bit (Beta vulgaris L.). Jurnal Teknologi Pangan.
Pangalila A. Grace, E. J. (2021). pengaruh konsentrasi felatin dan sukrosa terhadap kualitas fisik, kimia dan sensoris permen jelly tomat (Lycopersicum Esculentum Mill). jurnal teknologi hasil pertanian, 81-88.
Parikesit, M. (2011). khasiat dan manfaat belimbing wuluh.
Purnama, P. &. (2017). proses pembuatan santan kelapa dan pengaruhnya terhadap kualitas nutrisi. jurnal teknologi pertanian , 10(1), 1-8.
Rahmah afifah I, k. I. (2024). Karakteristik Kimia dan Sensori Permen Jelly Kulit Buah Naga (Holyereus polyrhizus) dengan Penambahan Sari Buah Belimbing Wuluh. Jurnal Agroindustri Halal.
Rahmah, A. I. (2024). Karakteristik kimia dan sensori permen jelly kulit buah naga (Hylocereus polyrhzus) dengan penambahan sari belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L). jurnal agroindustri halal , 10(2), 197-208.
Setiawan, H. &. (2018). studi pembuatan sari buah belimbing wuluh manis dan wuluh untuk minuman segar. jurnal pengolahan hasil pertanian , 15(2), 112-118.
setiawati Veni R, S. P. (2020). Pengaruh penambahan ekstrak belimbing wuluh (averrhoa bilimbi L.) terhadap karakteristik fisik, masa siman, dan organoleptik permen jelly daun kersen. jurnal Agrotek Ummat.
Setyaningsih, D. A. (2010). analisis sensori untuk industri pangan dan agro . institut pertanian Bogor .
Simatupang Sagita M, Y. R. (2022). formulasi, uji mutu fisik dan penentuan kadar vitamin c pada permen buah pepaya. jurnal Farmasi, sains, dan kesehatan.
Simatupang Sagita Marina, d. (n.d.). formulasi, uji mutu fisik dan penentuan kadar vitamin c pada permen buah pepaya.
Susanto, W. H. (2016). teknologi pembuatan sari buah belimbing (Averrhoa Carambola L) aplikasi di industri rumah tangga . jurnal ilmu sosial dalam ilmu politik , 224-230.
Teddy, K. (2006). aplikasi gelatin tulang ikan kakap merah (Lutjanus sp) pada pembuatan permen jelly. [skripsi] Fateta. IPB. Bogor.
Wahono hadi susanto, F. n. (2016). teknologi pembuatan sari buah belimbing (Averhoa carambola L) aplikasi di industri rumah tangga . jurnal ilmu sosial dalam politik , 2442-6962.
Winarno, F. G. (2002). Kimia pangan dan gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jurnal Pertanian Cemara allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
In most cases, appropriate attribution can be provided by simply citing the original article, for example:
Fatmawati, Ika dan Wahyudi, Didik (2015). POTENSI RUMPUT LAUT DI KABUPATEN SUMENEP. JURNAL PERTANIAN CEMARA, 12(1), 1-18. doi:https://doi.org/10.24929/fp.v12i1.193
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.