PELUANG DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN CABE JAMU DI KABUPATEN SUMENEP
Abstract
Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan pengembangan cabe jamu dari aspek sosial, ekonomi, dan aspek biofisik. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap narasumber kunci yaitu petani, ketua kelompok tani, penyuluh pertanian, dan staff dinas pertanian dan perkebunan. Data dianalisis dengan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peluang usahatani cabe jamu pada a) aspek social: pengalaman petani dalam budidaya dan keberadaan lembaga pendukung b) aspek ekonomi: kebutuhan pasar dan stabilitas harga; c) aspek biofisik: ketersediaan lahan; tidak banyak organisme pengganggu tanaman; dan kesesuaian agroklimat. Tantangan a) aspek social: usia petani diatas 50 tahun, pengalaman pengolahan pasca panen; jiwa kewirausahaan; keamanan; dan peran lembaga b) aspek ekonomi: kapasitas keuangan petani; c) aspek biofisik: ketersediaan sumber air dan bibit unggul
References
Arifiyanti, I.N., Melati, M., dan Ghulamahdi, M.(2017). Studi Pertumbuhan Cabe Jawa Panjat (Piper Retrofractum Vahl.) di Pembibitan dari Tiga Sentra Produksi. Makalah Seminar Departemen Agronomi dan HortikulturaFakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Bulu, Y.G., Muzani, A., dan Puspadi (2003) Kelembagaan Usahatani Tanaman – TernakDalam Sistem dan Usaha Agribisnis di Pulau Lombok – NTB. Laporan Penelitian. BPTP Nusa Tenggara Barat.
Dispertan (2019). Laporan Kinerja Tahun 2013-2018. Dinas Pertanian Sampang
Evizal, R.(2013). Tanaman Rempah dan Fitofarmaka. Lembaga Penelitian Universitas Lampung. Lampung
Haryudin, W.(2020). Keragaman Karakter Morfologi Dan ProduksiCabe Jawa Pada Pohon Induk Terpilih (PIT) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. WartaBalitro, Vol. 37 No.74:16-18
Iskandar, J (2006) Metodologi Memahami Petani dan Pertanian. Jurnal Analisis Sosial Vol.11 No. 1:171-211
Kariyasa, I.K (2016). Potensi Dampak Kebijakan Harga Dalam Mendorong Penerapan Teknologi Anjuran dan Peningkatan Produksi Kedelai. Analisis Kebijakan Pertanian. Vol.13 No. 2:167-184
Kementan (2012). Materi Penyuluhan Pertanian Penguatan Kelembagaan Petani: Buku I Kelompoktani Sebagai Kelas Belajar. Jakarta: Kementan
Mustari, Yonariza, dan Khairati, R. (2020). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi KomoditasKelapa Sawit Perkebunan Rakyat Dengan Pola Swadaya diKabupaten Aceh Tamiang. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi) Vol.4 No.3: 1524-1542
Prihantiwi, S., Mardikanto, T., dan Wibowo A. (2016)Peran Penyuluh Pertanian Dalam PengembanganSistem Agribisnis KubisAgritexts Vol.40 No.2:145-158
Saenab, Nurliani, Rosida,I.(2018) Analisis Finansial Konversi Tanaman Tahunan Menjadi Tanaman HortikulturaWiratani Vol1 No.2: 12-23
Soleh, M., Mahfud, M.C., Wahab, I., Suryadi, A., Rachmawati, D., Wijadi, R.D., dan Pangarsa, N.(2000). Pengkajian Rakitan Teknologi Sistem Usahatani CabeJamu di Lahan Kering Dataran Rendah. Prosiding Seminar Hasil Penelitian/Pengkajian BPTP Karangploso:492-506
Sujaya, D.H., Hardiyanto, T., dan Isyanto, A.Y.(2018) Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Produktivitas Usahatani Mina Padi di Kota Tasikmalaya. Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(1): 25-39
Suratiyah, K.(2015) Ilmu Usahatani: Edisi Revisi. Jakarta: Penebar Swadaya
Tedjaningsih, T., Suyudi, dan Nuryaman, H.(2018) Peran Kelembagaan dalam PengembanganAgribisnis Mendong. Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(1): 210-226
Ulma, R.O.(2021) Efisiensi Penggunaan Faktor – Faktor ProduksiPada Usahatani Jagung. Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi: 1-12
https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/agri-usaha/9185-Siapa-Tertarik-Budidaya-Cabai-JawaIntip-Peluangnya-Yuk
https://karantina.pertanian.go.id/pers-1106-permintaan-meningkat-ekspor-cabai-jamu-lampung-tembus-china-dan-afrika.html
Jurnal Pertanian Cemara allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
In most cases, appropriate attribution can be provided by simply citing the original article, for example:
Fatmawati, Ika dan Wahyudi, Didik (2015). POTENSI RUMPUT LAUT DI KABUPATEN SUMENEP. JURNAL PERTANIAN CEMARA, 12(1), 1-18. doi:https://doi.org/10.24929/fp.v12i1.193

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.






.png)

3.png)
