DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN TERHADAPSOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA PETANI PADI
Abstract
Peningkatan kebutuhan lahan untuk industri, jasa dan perumahan menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan pertanian sehingga mengurangi luas lahan produktif. Hal ini juga terjadi di Desa Tanggumong, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang. Bentuk alih fungsi lahan pertanian yang terjadi di Desa Tanggumong adalah lahan sawah petani padi beralih fungsi menjadi perumahan dan terjadi sejak tahun 2017 hingga mencapai luasan 1,5 Ha. Oleh karena itu, terjadinya alih fungsi lahan sawah petani padi akan memberikan dampak sosial ekonomi terhadap petani padi. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak sosial ekonomi alih fungsi lahan pertanian terhadap petadi padi. Penentuan lokasi penelitian ditentukan secaara sengaja (purposive). Metode pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling dan diperoleh sebanyak 51 orang responden petani padi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dananalisissecara komprehensif terhadap hasil penelitian yang diperoleh disertai dengan jurnal hasil penelitian pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak sosial alih fungsi lahan pertanian terhadap petani padi adalah mulai berukurangnya kegiatan sosialisasi dan kegiatan gotong royong diantara masyarakat. Dampak ekonomi alih fungsi lahan pertanian terhadap petani padi adalah pendapatan petani mulai meningkat, pembangunan rumah petani padi semakin meningkat dan petani padi mulai membuka usaha/bisnis baru.
References
Badan Pusat Statistik. (2022). Catalog : 1101001. Statistik Indonesia 2020, 1101001, 790. Retrieved from https://www.bps.go.id/publication/2020/04/29/e9011b3155d45d70823c141f/statistik-indonesia-2020.html
Drummond, M. A., & Loveland, T. R. (2010). Land-use pressure and a transition to forest-cover loss in the Eastern United States. BioScience, 60(4), 286–298. https://doi.org/10.1525/bio.2010.60.4.7
Hidayati, O., Siregar, H., & Falatehan, A. F. (2017). Konversi Lahan Sawah di Kota Bogor dan Strategi Anggaran dalam Mengendalikannya. Journal of Regional and Rural Development Planning, 1(2), 217. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2017.1.2.217-230
Hossaimah, H., & Subari, S. (2017). Percepatan Alih Fungsi (Konversi) Lahan Pertanian Ke Non Pertanian di Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 1(2), 97. https://doi.org/10.32585/ags.v1i2.45
Rizky Rangga Wijaksono dan Ardy Maulidy Navastara. (2012). Pengendalian Perubahan Pemanfaatan Lahan Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Untuk Mendukung Program Lumbung Pangan Nasional). Jurnal Teknik ITS, 1(1), 52–57.
Ruswandi, A., Rustiadi, E., & Mudikdjo, K. (2016). Dampak Konversi Lahan Pertanian terhadap Kesejahteraan Petani dan Perkembangan Wilayah: Studi Kasus di Daerah Bandung Utara. Jurnal Agro Ekonomi, 25(2), 207. https://doi.org/10.21082/jae.v25n2.2007.207-219
Sekretariat Daerah Kabupaten Sampang. (2018). Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2018 – 2025.
Jurnal Pertanian Cemara allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
In most cases, appropriate attribution can be provided by simply citing the original article, for example:
Fatmawati, Ika dan Wahyudi, Didik (2015). POTENSI RUMPUT LAUT DI KABUPATEN SUMENEP. JURNAL PERTANIAN CEMARA, 12(1), 1-18. doi:https://doi.org/10.24929/fp.v12i1.193

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.






.png)

3.png)
