ANALISIS PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN BERDASARKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KOTA PASURUAN TAHUN 2011-2020
Abstract
Kota Pasuruantermasuk ke dalam Provinsi Jawa Timur yang terletak di kawasan pesisir dan batas utara langsung dengan Selat Madura. Seiring dengan peningkatan kebutuhan manusia telah terjadi perubahan penggunaan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan di Kota Pasuruan dari tahun 2011-2020. Metode analisis yang digunakan kajian ini menggunakan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) pada citra temporal tahun 2011 dan 2020 yang didigitalisasi untuk penggunaan lahan saja. Kajian ini diharapkan dapat memberikan sejumlah informasi secara visual,kemudian dapat dijadikann sebagai dokumen informasi bagi pemerintah maupun pihak terkait Kota Pasuruan untuk menentukan kebijakan pembangunan di Kota Pasuruan. Hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan lahan yang terjadi di Kota Pasuruan cukup signifikan untuk beberapa penggunaan lahan seperti lahan pemukiman (26,17 % menjadi 36,65%), lahan sawah (56,35 % menjadi 47,08%), lahan tambak (16,45% menjadi 16,24%) dan pada tahun 2020 terjadi alih fungsi lahan pertanian lahan kering bercampur semak menjadi lahan pemukiman dan lahan persawahan.References
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah. (2017). Profil Kota Pasuruan. http://perkotaan.bpiw.pu.go.id/n/kota-otonom/37
Badan Pusat Statistik. (2020a). Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-2019 EKONOMI. In Berita Resmi Statistik. https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/02/05/1811/ekonomi-indonesia-2020-turun-sebesar-2-07-persen--c-to-c-.html%0Ahttps://www.bps.go.id/pressrelease/2020/02/05/1755/ekonomi-indonesia-2019-tumbuh-5-02-persen.html%0Ahttps://www.kharn.kr/mobile/article.htm
Badan Pusat Statistik. (2020b). Produk Domestik Regional Bruto Kota Pasuruan Tahun 2019. In Berita Resmi Statistik. https://depokkota.bps.go.id/site/resultTab
Badan Pusat Statistik. (2020c). Survei Kerangka Sampel Area (KSA)/BPS-Statistics Indonesia, Area Sampling Frame (ASF) Survey.
Djamaluddin, M., Ramlan, A., & Jayad, M. (2019). Monitoring Perubahan Areal Persawahan Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa). Jurnal Ecosolum, 8(1), 1–14.
Haryani, P. (2011). Perubahan Tutupan/Penggunaan lahan dan Perubahan Garis Pantai di Das Cipunagara dan Sekitarnya, Jawa Barat.
Lindari, P. C. (2018). Monitoring Perubahan Lahan Sawah dan Alih Kepemilikan Lahan di Kecamatan Ubud Berbasis Remote Sensing dan GIS. 7(2), 254–263.
Muiz, A. (2009). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kabupaten Sukabumi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Rasyidi, M. F., Salim, B. E., & Sandi, R. (2020). Pemetaan Perubahan Penggunaan Lahan Di Wilayah Kabupaten Takalar Tahun 1999 - 2019 Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Ilmiah Ecosystem, 20(1), 68–75.
Sipayung, M. C., Sudarsono, B., & Awaludin, M. (2020). Analisis Perubahan Lahan Untuk Melihat Arah Perkembangan Wilayah Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kota Medan). Jurnal Geodesi Undip, 9(1), 373–382.
Wahyuni, S., Guchi, H., & Hidayat, B. (2014). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan dan Penutupan Lahan Tahun 2003 dan 2013 di Kabupaten Dairi Analysis of Land Use and Land Cover Change year 2003 and 2013 in Dairi Regency. 2(4), 1310–1315.
Wahyunto. (2001). Studi Perubahan Lahan di Sub DAS Citarik, Jawa Barat dan DAS Kaligarang Jawa Tengah.” Prosiding Seminar Nasional Multifungsi Lahan Sawah. Prosiding Seminar Nasiona Multifungsi Lahan Sawah, 39‐ 40.
Warsilan, W., & Noor, A. (2015). Peranan Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Implikasi pada Kebijakan Pembangunan di Kota Samarinda. MIMBAR, Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 31(2), 359. https://doi.org/10.29313/mimbar.v31i2.1444
Zalmita, N., Alvira, Y., & Furqan, M. H. (2020). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) Di Gampong Alue Naga Kecamatan Syiah Kuala Tahun 2004-2019. Jurnal Geografi, 9(1), 1–9.
Jurnal Pertanian Cemara allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
In most cases, appropriate attribution can be provided by simply citing the original article, for example:
Fatmawati, Ika dan Wahyudi, Didik (2015). POTENSI RUMPUT LAUT DI KABUPATEN SUMENEP. JURNAL PERTANIAN CEMARA, 12(1), 1-18. doi:https://doi.org/10.24929/fp.v12i1.193
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.