UJI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI OKRA (Abelmoschus esculentus L.) AKIBAT PEMUPUKAN KOTORAN AYAM FERMENTASI
Abstract
Tanaman okra (Abelmoschus esculentus L.) menjadi salah satu sayuran dengan harga ekonomis. Penggunaan pupuk kimia juga sangat berdampak besar apabila diaplikasikan pada tanah secara terus-menerus. Maka dari itu perlu adanya pembaruan sifat fisik tanah dan menekan penggunaan pupuk kimia salah satunya yaitu menggunakan pupuk kotoran atau kandang ayam. Penelitian ini dilakukan Desa Bakalan, Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan, dimulai pada bulan Oktober sampai April 2021. Tujuan percobaan ini untuk mengetahui dan menentukan dosis perlakuan yang tepat untuk tanaman okra. Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial menjadi pilihan rancangan percobaan dalam penelitian ini dengan perlakuan yang digunakan adalah perbedaan dosis pupuk kandang ayam dengan enam kali ulangan. Perlakuan pertama adalah tanpa pupuk kandang ayam (kontrol), perlakuan kedua, ketiga dan keempat masing-masing adalah pupuk kandang ayam 10 ton.ha-1,15 ton.ha-1 dan 20 ton.ha-1. Variabel pengamatan meliputi jumlah dan luas daun, bobot kering total tanaman, bobot segar buah per petak dan per hektar. Hasil penelitian adalah perlakuan berbagai dosis pupuk kandang ayam fermentasi mampu mempengaruhi pertumbuhan dan produksi okra. Perlakuan keempat (pupuk kandang ayam 20 ton.ha-1) menjadi perlakuan dengan pengaruh sangat nyata di setiap komponen pengamatan saat umur tanaman 42 HST dan bobot segar buah tertinggi juga terdapat pada perlakuan 20 ton.ha-1 yaitu 6.37 kg.petak-1 dan 5,69 ton.ha-1.References
Barus, R. A. A, H. Chairun, dan R Sipayung. 2018. Respons Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Okra (Abelmoschus esculantus L. Moench) Terhadap Pemberian Berbagai Jenis Pupuk Organik. Jurnal Artikel 6(2): 253–58.
Febriandani, H. L., K. Yurlisa, dan Y. Sugito. 2019. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Ayam Pada Pertumbuhan dan Hasil 3 Varietas Mentimun (Cucumis sativus L .). Jurnal Produksi Tanaman 7(10): 1863–70.
Hartatik,W., dan L. R. Widowati. 2010. Pupuk Kandang. Bogor: Balai Penelitian Tanah.. hal. 59- 82.
Latarang, Burhanuddin, and Abd Syakur. 2006. Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Pada Berbagai Dosis Pupuk Kandang. J. Agroland 13(3): 265–69.
Laude, S. dan Y. Tambing. 2010. Pertumbuhan dan Hasil Bawang Daun (Allium fistulosum L.) Pada Berbagai Dosis Pupuk Kandang Ayam. J. Agroland 17(2): 144–48.
Pranata, I., D. R. Lukiwati, dan W. Slamet. 2017. Pertumbuhan dan Produksi Okra (Abelmoschus esculentus) dengan Berbagai Pemupukan Organik Diperkaya Batuan Fosfat. Journal of Agro Complex 1(2): 65.
Sitompul, S.M. dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 412 hlm.
Syekhfani. 2000. Arti Penting Bahan Organik Bagi Kesuburan Tanah. Kongres I dan Semiloka Nasional. MAPORINA. Batu. Malang. hal. 1-8.
Jurnal Pertanian Cemara allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
In most cases, appropriate attribution can be provided by simply citing the original article, for example:
Fatmawati, Ika dan Wahyudi, Didik (2015). POTENSI RUMPUT LAUT DI KABUPATEN SUMENEP. JURNAL PERTANIAN CEMARA, 12(1), 1-18. doi:https://doi.org/10.24929/fp.v12i1.193
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.