EVALUASI KINERJA PENYULUHAN PERTANIAN KECAMATAN BALONGPANGGANG KABUPATEN GRESIK
Abstract
Penyuluh pertanian sangat penting untuk mendorong dan menggerakkan petani dalam melakukan usahataninya agar lebih efisien dan efektif serta membangun dan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Pentingnya peranan penyuluh menyebabkan penyuluh pertanian mendapatkan perhatian lebih seperti adanya Peraturan Menteri Pertanian Nomor 91/Permentan/OT.140/9/2013 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyuluh. Kinerja penyuluh pertanian terkait erat dengan peran penyuluh pertanian dalam mengimplementasikan program-program penyuluhan yang dapat merubah perilaku petani kearah yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kinerja penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Balongpanggang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode sensus sebanyak 7 penyuluh. Metode pengukuran menggunakan Standar Nilai Prestasi Kerja (NPK) untuk mengetahui kinerja penyuluh. Hasil penelitian menunjukkan kinerja penyuluh pertanian BPP Balongpanggang berada pada kategori cukup. Belum optimalnya kinerja penyuluh tersebut dikarenakan rendahnya pelaksanaan penyuluhan dalam bentuk demontrasi, temu-temu dan metode dalam bentuk kursus serta rendahnya penumbuhan dan pengembangan kelembagaan ekonomi petani dalam aspek jumlah dan kualitas.
References
Bahua, M.I. 2016. Kinerja Penyuluh Pertanian. Deepublish: Yogyakarta
Herawati, I., dan Pulungan. 2006. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Partisipasi Kontak Tani dalam PerencanaanProgram Penyuluhan Pertanian (Kasus WUKPP Nyalindung, Kabupaten Sukabumi). Jurnal Penyuluhan. 2(2): 107-114.
Herbenu, P.C. 2007. Pengembangan Sumberdaya Petugas Penyuluh Lapangan PPL Pertanian Guna Menghadapi Persaingan dan Meraih Peluang Kerja. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian. 3(1):1-11.
Hernanda., Tiara, A.P., Fatchiya, A., dan Sarma, M. 2015. Tingkat Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan. Jurnal Penyuluhan. 11(1): 79-90.
Hickerson, J.F., dan Middleton, J. 1975. Helping People Learn: A Module for Training Trainer. East West-Center: Hawai.
Ibrahim, J.T. 2001. Kajian Reorientasi Penyuluhan Pertanian ke Arah Pemenuhan Kebutuhan Petani di Propinsi Jawa Timur [Disertasi]. Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Mayrowani, H. 2012. Pembangunan Pertanian pada Era Otonomi Daerah: Kebijakan dan Implementasi. FORUM PENELITIAN AGRO EKONOMI, Vol. 30, No. 1.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 91 Tahun 2013
Puspandoyo, E. 2018. Evaluasi Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Purworejo Tahun 2018 [Tesis]. STIE Widya Wiwaha: Yogyakarta.
Rahmawati, Baruwadi, M., dan Bahua, M.I. 2019. Peran Kinerja Penyuluh dan Efektivitas Pelaksanaan Penyuluhan pada Program Intensifikasi Jagung. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, Vol. 15, No. 1.
Suhanda, N.S., Jahi, A., Sugihen, B.G., dan Susanto, D. 2008. Kinerja Penyuluh Pertanian di Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan. 4(2): 100-108.
Surat Perintah Dinas Pertanian Kabupaten Gresik No: 800/178/437.54/2017, 1 Agustus 2017. Gresik. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik.
Vintarno, J., Sugandi, Y.S., dan Adiwisastra, J. 2019. Perkembangan Penyuluhan Pertanian dalam Mendukung Pertumbuhan Pertanian di Indonesia. Jurnal Responsive. 1(3): 90-96.
Jurnal Pertanian Cemara allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
In most cases, appropriate attribution can be provided by simply citing the original article, for example:
Fatmawati, Ika dan Wahyudi, Didik (2015). POTENSI RUMPUT LAUT DI KABUPATEN SUMENEP. JURNAL PERTANIAN CEMARA, 12(1), 1-18. doi:https://doi.org/10.24929/fp.v12i1.193
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.