The EFFECT OF COMPARISON OF MATOA LEAF EXTRACT (Pomentia pinnata) WITH BETEL LEAF EXTRACT AND ADDITION OF HONEY ON THE QUALITY OF HERBAL BEVERAGES
PENGARUH PERBANDINGAN EKSTRAK DAUN MATOA (Pomentia pinnata) DENGAN EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.) DAN PENAMBAHAN MADU TERHADAP MUTU MINUMAN HERBAL
Abstract
Minuman herbal merupakan salah satu pangan fungsional yang terkenal dengan rasa, penangkal radikal bebas dan manfaatnya pada kesehatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu pemanfaatan daun matoa, daun sirih dan madu dengan kompisisi terbaik untuk minuman herbal dengan karakteristik fisik dan kimia yang paling baik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor yaitu perbandingan ekstrak daun matoa (Pomentia pinnata) dengan ekstrak daun sirih (Piper betle L.) (7:3, 5:5, 3:7) dan penambahan madu (5%, 10%, 15%). Parameter yang diamati yaitu total padatan terlarut, derajat keasaman (pH), warna (oHue), total flavonoid, aktivitas antioksidan, dan uji organoleptik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan ekstrak daun dengan ekstrak daun sirih menghasilkan berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap tatal flavonoid, aktivitas antioksidan dan organoleptic rasa dan penambahan madu menunjukkan hasil berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap total padatan terlarut, derajat keasaman (pH), warna (oHue), total flavonoid, aktivitas antioksidan, organoleptik warna dan rasa. Interaksi pengaruh perbandingan ekstrak daun matoa dengan ekstrak daun sirih dan penambahan madu menunjukkan hasil berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap total flavonoid, dan berbeda nyata (P<0,05) terhadap aktivitas antioksidan. Hasil penelitian ini menunjukkan perlakuan P1M3 (perbandingan ekstrak daun mato dengan daun sirih 7:3 dan penambahan madu 15%) merupakan perlakuan terbaik.
References
Badan Standarisasi Nasional. 2013. Syarat mutu alternatif minuman herbal dalam kemasan. SNI 01-4320-1996, Jakarta.
Buba, F., A, Gidado and A, Shugaba. 2013. Analysis of Biochemical Composition of Honey Samples from North-East Nigeria, Biochemical and analytical biochemistry, 3(2): 1-7.
Faustina, F., dan Santoso F. 2014. Extraction of Fruit Peels of Pometia pinnata and its Antioxidant and Antimicrobial Activities. Journal Penelitian Pascapanen Pertanian, 11(2), 80-88.
Dalimartha. 2005. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid 3. Puspa Swara. Jakarta.
Fitria, L., Shahib, M. N., & Sastramihardja, H. (2020). Perbedaan penurunan jumlah koloni candida albicans antara pemberian cebokan rebusan biji manjakani dan daun sirih merah pada wanita usia subur (wus) yang mengalami keputihan. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan).7(1):185–196..
Halim, J.M., W.D.R. Pokatong, dan J. Ignacia. 2013. Antioxidative characteristic of beverages made from mixture of lemongrass extract dan green tea. Jurnal Teknologi Industri Pangan. 24(2):215-221.
Hamid, P.S., 2013, Kitab Ramuan Tradisional dan Herbal Nusantara. Edisi Ketiga. Laksana, Jakarta.
Intar D. E., P. S. Widyawati, dan T. D. W.Budianta. 2016. Pengaruh penambahan madu terhadap aktivitas antioksidan minuman beluntas-the hitam dengan perbandingan 25:75% (b/b). Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi. 15(1) : 13-18.
Katuuk, R. H. H., S. A. Wanget, dan P. Tumewu. 2019. Pengaruh perbedaan ketinggian tempat terhadap kandungan metabolit sekunder pada gulma babadotan (Ageratum conyzoides L.). Jurnal Universitas Sam Ratulangi. 1(1) 1-6.
Kuspradini, H., W. F. Pasedan, dan I. W. Kusuma. 2016. Aktivitas antioksidan dan antibakteri ekstrak daun Pometia pinnata. Jurnal Jamu Indonesia. 1(1):26-34.
Martiningsih, N.W., G. Widana, dan P. Kristiyanti. 2016. Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Matoa (Pometia pinnata) dengan Metode DPPH. Prosiding Seminar Nasional MIPA, FMIPA Undiksha, 332-338
Martos I, F. Ferreres and F. T. Barberan. 2000. Identification of flavonoid markers for the botanical origin of Eucalyptus honey. J Agric Food Chem. 48 (5): 1498–502.
Palilati, S., Fahrullah, dan I. Korompot. 2021. Efek madu lebah hutan (Apis dorsata fabr.) berbagai konsentrasi terhadap pH dan uji organoleptic susu ultra high temperature (UHT). Food Scientia Journal of Food Science and Technology. 1(2) : 142-152. DOI: 10.33830/fsj.v1i2.2181.2021.
Pratiwi, I.D.P.K. dan A.A.S. Wiadyani. 2018. Aktivitas antioksidan dan kandungan flavonoid minuman ready to serve dari ekstrak daun cem-cem (spndias pinnata (Lf) kurz), daun pegagan (Centella asiatica (l) urban) dan daun katuk (Sauropus androgunus (l)). Jurnal Media Ilmiah Teknologi pangan. 5(1) : 19-26. ISSN : 2407-3814.
Purwaningtyas, H.P., N. Suhartatik, dan A. Mustofa. 2018. Formulasi permen jelly ekstraksi daun sirih (Piper betle L.) – daun suji (Pleomele angustofalia). Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 2(1) : 25-30.
Rohman, A., Riyanto, S., Yuniarti, N., Saputra, W. R., Utami, R., & Mulatsih, W. (2010). Antioxidant activity, total phenolic, and total flavaonoid of extracts and fractions of red fruit (Pandanus conoideus Lam). International Food Research Journal, 17, 97-106
Sipahelut, S. G. 2023. Pengarauh penambahan madu sebagai penambahan pemanis alami terhadap karakteristik fisik dan daya terima sorbet nanas. Jurnal Sains dan Teknologi Pangan. 8(2): 135-144.
Suhendy, H., V. Nurviana, D. Risviana, N. A. Mahendra, A. S. Nasir, I. Fitriani, A. Suarsih, N. Nurnanegsih, S. K. Sanusi, F. M. Naser, W. S. Wulandari, D. L. Kaniaty, M. R. Fauzan, A. D. Pitaloka, S. N. K. Muhammad, H.N. Fajri, D. Fadhlurrohman, D. Agustiani, L. Anggraeni, A. Nursilmi, R. Fizriani, L. Nurlathifaah, W. O. Milena, I. Rahayu, T. Nur’aripin, dan S. Hanifah. 2021. Formulasi minuman herbal antioksidan jahe merah (Zingiber officinale Rosc. Var. rubrum). Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa. 4(2) : 79-86. DOI : 10.29313/jiff.v4i2.7617.
Surya, A. 2018. Toksisitas ekstrak daun matoa (Pometia pinnata) terhadap larva (Artemia salina L) dengan metode brine shrimp lethality test. Jurnal Analis Kesehatan Klinikal Sains. 6(1):13-1




.png)