TRANSFORMASI PELAYANAN DIGITAL MELALUI SP2D DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SUMENEP
Abstract
Transformasi digital telah menjadi kebutuhan mendesak dalam tata kelola pemerintahan,
khususnya dalam upaya meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan transparansi pelayanan
publik. Di Kabupaten Sumenep, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) telah
mengambil langkah strategis dengan mengimplementasikan Sistem Informasi Pemerintahan
Daerah (SIPD) dan Sistem Penatausahaan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Kedua
sistem ini bertujuan untuk mendukung digitalisasi pengelolaan keuangan daerah secara lebih
terintegrasi, akuntabel, dan real time. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas
penerapan SIPD dan SP2D serta mengidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam
implementasinya. Metode yang digunakan meliputi observasi langsung terhadap kegiatan
operasional sistem, wawancara dengan aparatur pelaksana, serta studi dokumentasi selama
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di lingkungan Diskominfo Kabupaten Sumenep.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SIPD dan SP2D memberikan kontribusi
positif terhadap efisiensi proses administrasi keuangan, mempercepat waktu pencairan dana,
serta meningkatkan transparansi dalam pelaporan dan pertanggungjawaban anggaran.
Namun, terdapat sejumlah kendala teknis dan non-teknis, seperti seringnya gangguan sistem
(error) pada aplikasi SIPD, keterbatasan infrastruktur jaringan internet, serta kurangnya
pelatihan dan pemahaman sumber daya manusia (SDM) terhadap sistem digital tersebut. Oleh
karena itu, diperlukan perbaikan sistem secara berkelanjutan, peningkatan kapasitas SDM,
serta dukungan regulasi yang adaptif agar transformasi digital dalam pengelolaan keuangan
daerah dapat berjalan optimal, efisien, dan berkelanjutan.
Kata Kunci: Transformasi digital dan pelayanan publik









.png)
