Role and Contribution of Political Parties in the Political Movement of 2006
Abstract
Abstract
The 2006 Nepalese political movement marked a significant shift in the country's democratic
history, with political parties playing a crucial role in garnering support and influencing
public expectations. The democratic revolution in 2006 brought multiparty democracy back
to Nepal, and this article explores the tactics, difficulties, and success of political parties in
launching and maintaining the movement. Using historical narratives, primary materials,
and academic examinations, the study explores how political parties evolved into catalysts
for transformation, galvanized the populace, and engaged in negotiations with the king to
initiate a new phase of democracy in Nepal. The movement's success was driven by complex
dynamics influenced by social, political, and economic elements. The study uses historical
research and political mobilization theories to investigate the role and contribution of
political parties in the 2006 movement, examining their role as change agents, tactics, and
influence on democratic transitions. The results provide insights into how political parties
affect democratic processes, highlighting their role as uniting factors within movements.
Keywords: Political parties, authoritarianism, totalitarian states, violent conflict, and
democratic movement.
Abstrak
Gerakan politik Nepal tahun 2006 menandai pergeseran yang signifikan dalam sejarah
demokrasi negara ini, dengan partai-partai politik memainkan peran penting dalam
menggalang dukungan dan mempengaruhi ekspektasi publik. Revolusi demokrasi pada tahun
2006 membawa demokrasi multipartai kembali ke Nepal, dan artikel ini mengeksplorasi
taktik, kesulitan, dan keberhasilan partai-partai politik dalam meluncurkan dan
mempertahankan gerakan tersebut. Dengan menggunakan narasi sejarah, materi primer, dan
kajian akademis, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana partai-partai politik berevolusi
menjadi katalisator transformasi, menggembleng rakyat, dan terlibat dalam negosiasi dengan
raja untuk memulai fase baru demokrasi di Nepal. Keberhasilan gerakan ini didorong oleh
dinamika yang kompleks yang dipengaruhi oleh elemen-elemen sosial, politik, dan ekonomi.
Penelitian ini menggunakan penelitian sejarah dan teori mobilisasi politik untuk menyelidiki
peran dan kontribusi partai politik dalam gerakan 2006, mengkaji peran mereka sebagai agen
perubahan, taktik, dan pengaruhnya terhadap transisi demokrasi. Hasilnya memberikan
wawasan tentang bagaimana partai politik mempengaruhi proses demokrasi, dengan
menyoroti peran mereka sebagai faktor pemersatu dalam gerakan.
Kata Kunci: Partai politik, otoritarianisme, negara totaliter, konflik kekerasan, dan gerakan
demokrasi