ANALISA PEMETAAN PERAN STAKEHOLDER DALAM TATA KELOLA KOLABORASI PENCEGAHAN PERKAWINAN ANAK DI KABUPATEN SUMENEP
Abstract
ABSTRAK
Praktik perkawinan anak telah menjadi perhatian banyak pihak karena dampaknya yang masif, antara lain memiliki kerentanan yang lebih besar dalam mengakses pendidikan dan layanan kesehatan, berpotensi berisiko besar mengalami tindak kekerasan, serta berpotensi memunculkan dampak buruk lainnya, termasuk pada persoalan kemiskinan lintas generasi. Data menunjukkan bahwa Kabupaten Sumenep merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur dengan tingkat perkawinan anak yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi stakeholder yang terlibat dalam pencegahan perkawinan anak, serta memetakan dan menganalisa peran dari masing-masing stakeholder dalam tata kelola kolaborasi pencegahan perkawinan anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis data model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur pemerintah masih mendominasi dan peran media masih sangat kecil. Rekomendasi: 1) Perlunya melibatkan unsur media dalam publikasi kebijakan pemerintah; 2) Optimalisasi peran seluruh stakeholder dalam program kerja terintegrasi;3)Optimalisasi kemitraan dengan MoU antar stakeholder dan memastikan tindaklanjut.
Kata kunci: collaborative governance, peran stakeholder, perkawinan anak