Perancangan Aplikasi Lapor TBC Berbasis Android Melalui Pendekatan Database Management System (DBMS) untuk Percepatan Eliminasi TB Di Sumenep
Keywords:
perencanaan aplikasi, DBMS, eliminasi tb
Abstract
Stop TB Partnership Indonesia (STPI) menyatakan bahwa pada tahun 2021 terdapat temuan terduga TBC di kabupaten Sumenep sebanyak 4.631 dan meningkat di tahun 2022 menjadi 10.841 temuan, sedangkan kasus positif TBC yang ditemukan sebanyak 1.518 di tahun 2021 dan mengalami kenaikan sebanyak 1.681 kasus di tahun 2022. Tingginya penderita positif TBC di kabupaten Sumenep menjadi tugas kita bersama untuk segera menekan dan melakukan inovasi untuk mencapai target zero TBC di kabupaten ini. Salah satu dengan mengembangkan aplikasi Lapor TBC berbasis android yang di rancang sesuai kebutuhan tenaga kesehatan khususnya kader kesehatan TBC dalam menemukan, mengawasi dan menekan jumlah penyebaran TBC. Perencanaan aplikasi ini menggunakan pendekatan DBSM (Database Management System), metode penelitian yang dipakai adalah kualitatif dengan pengumpulan data wawancara terstruktur, observasi dan dokumentasi. Perencanaan aplikasi Lapor TBC berfokus pada empat menu yaitu menu screening, hasil pemeriksaan dahak, investigasi kontak dan pengawasan minum obat (PMO) Orang dengan TB (ODTB).References
Lestari, N. P. (2020). Sistem Informasi
Manajemen. Graha Ilmu.
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA. (2019). KEPUTUSAN
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR
HK.01.07/MENKES/755/2019
TENTANG PEDOMAN NASIONAL
PELAYANAN KEDOKTERAN TATA
LAKSANA TUBERKULOSIS.
Https://Yankes.Kemkes.Go.Id.
https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/
fileunduhan_1610422577_801904.pd
f
Ni Putu Sumartini. (2018). Penguatan
Peran Kader Kesehatan Dalam
Penemuan Kasus Tuberkulosis (TB)
BTA Positif Melalui Edukasi Dengan
Pendekatan Theory of Olanned
Behaviour (TPB). Jurnal Kesehatan
Prima, 8(1), 1246–1263.
http://jkp.poltekkesmataram.ac.id/index.php/home/article
/view/47
Nurjannah, A., Yulisa Rahmalia, F., Retno
Paramesti, H., Asra Laily, L.,
Kharisma Pradani, F. P., Ainun Nisa,
A., & Nugroho, E. (2022).
Determinan Sosial Tuberculosis di
Indonesia. Jurnal Penelitian Dan
Pengembangan Kesehatan
Masyarakat Indonesia, 3(1), 65–76.
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.p
hp/jppkmi
STPI. (2022). Tutup Buku Program STPI
dalam Penanggulangan TBCdi
Kabupaten Sumenep.
Https://Www.Stoptbindonesia.Org/.
https://www.stoptbindonesia.org/singl
e-post/tutup-buku-program-stpidalam-penanggulangan-tbcdikabupaten-sumenep
Yuliastina, R., Ahmaniyah, A., & Liyanto,
L. (2022). Peningkatan Kualitas
Pelayanan Kader Kesehatan TBC
Desa Grujugan Melalui Pembuatan
Aplikasi Lapor TBC. Jurnal
ABDINUS : Jurnal Pengabdian
Nusantara, 6(3), 839–849.
https://doi.org/10.29407/ja.v6i3.1704
1
Manajemen. Graha Ilmu.
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA. (2019). KEPUTUSAN
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR
HK.01.07/MENKES/755/2019
TENTANG PEDOMAN NASIONAL
PELAYANAN KEDOKTERAN TATA
LAKSANA TUBERKULOSIS.
Https://Yankes.Kemkes.Go.Id.
https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/
fileunduhan_1610422577_801904.pd
f
Ni Putu Sumartini. (2018). Penguatan
Peran Kader Kesehatan Dalam
Penemuan Kasus Tuberkulosis (TB)
BTA Positif Melalui Edukasi Dengan
Pendekatan Theory of Olanned
Behaviour (TPB). Jurnal Kesehatan
Prima, 8(1), 1246–1263.
http://jkp.poltekkesmataram.ac.id/index.php/home/article
/view/47
Nurjannah, A., Yulisa Rahmalia, F., Retno
Paramesti, H., Asra Laily, L.,
Kharisma Pradani, F. P., Ainun Nisa,
A., & Nugroho, E. (2022).
Determinan Sosial Tuberculosis di
Indonesia. Jurnal Penelitian Dan
Pengembangan Kesehatan
Masyarakat Indonesia, 3(1), 65–76.
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.p
hp/jppkmi
STPI. (2022). Tutup Buku Program STPI
dalam Penanggulangan TBCdi
Kabupaten Sumenep.
Https://Www.Stoptbindonesia.Org/.
https://www.stoptbindonesia.org/singl
e-post/tutup-buku-program-stpidalam-penanggulangan-tbcdikabupaten-sumenep
Yuliastina, R., Ahmaniyah, A., & Liyanto,
L. (2022). Peningkatan Kualitas
Pelayanan Kader Kesehatan TBC
Desa Grujugan Melalui Pembuatan
Aplikasi Lapor TBC. Jurnal
ABDINUS : Jurnal Pengabdian
Nusantara, 6(3), 839–849.
https://doi.org/10.29407/ja.v6i3.1704
1