PENGUATAN SISTEM KONTEKSTUAL DALAM COLLABORATIVE GOVERNANCE ( STUDI PADA PENGEMBANGAN AGROPOLITAN DI KABUPATEN SUMENEP)

  • Rilia Aisyah Haris

Abstract

Agropolitan sebagai kawasan pedesaan, hutan, dan kesatuan sistem kawasan pertanian yang
saling terintegrasi dan terkoneksi melalui sistem jejaring dapat dikaji sebagai bagian dari
kajian administrasi publik. Perspektif administrasi publik memandang pengembangan
agropolitan sebagai proses pengembangan kawasan agropolitan melalui pendekatan kebijakan
dan manajemen. Ini merupakan pekerjaan besar yang tidak bisa ditangani oleh pemerintah
saja melainkan harus melibatkan banyak stakeholder yang berlokaborasi dan bersinergi
supaya tujuan pengembangan agropolitan untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan
masyarakat dapat terwujud. Kajian mengenai penguatan sistem kontekstual collaborative
governance dalam pengembangan agropolitan menjadi penting. penguatan sistem kontekstual
ini memiliki urgensi yang tinggi sebagai fase awal dalam proses kolaborasi yang menentukan
peluang keberhasilan collaborative governance. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif deskriptif dengan teknik analisis data interaktif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sistem kontekstual collaborative governance dalam pengembangan agropolitan
berpotensi sebagai pendorong terbentuknya collaborative governance regimes.
Kata Kunci: Pengembangan Agropolitan, Collaborative Governance, Sistem Kontekstual

Published
2022-07-08
Abstract viewed = 114 times
pdf downloaded = 196 times