PEMBERDAYAAN KELOMPOK KARANG TARUNA DALAM MEWUJUDKAN DESA MANDIRI DI DESA MANDING DAYA KECAMATAN MANDING
Abstract
Abstract
Community empowerment is an important thing to do because through empowerment,
people's lives become better. Conceptual empowerment in essence discusses how individuals,
groups or communities try to control their own lives and seek to shape the future according
to their wishes. The purpose of this study was to find out how to empower youth groups in
realizing an independent village in Manding Daya village, Manding sub-district. The focus in
this research uses the Chabib Sholeh theory (2014: 81) which suggests three scopes of
community empowerment activities, namely; a) Increasing Role in Each Activity, b)
Increasing Efficiency and Effectiveness, c) Increasing Self Competence Automatically. The
method in this study uses descriptive qualitative research. Data collection techniques used
were observation at the research site, interviews with relevant informants and
documentation. The data analysis technique used in this study uses data reduction, data
presentation and conclusion drawing/data verification. The results of the research that have
been carried out include a) Increasing the Role in Each of these Activities in the Youth
Organization's empowerment program in the field of catfish cultivation is quite maximal. b)
Increasing Efficiency and Effectiveness is a program carried out by Karang Taruna, one of
which is socialization of catfish farm waste managed by Karang Taruna which is disposed of
to TPS (Waste Processing Sites) with the 3R (Reduce, Reuse, Recycle) method. c) Automatic
Self Competence Improvement supported by the facilities provided by the Manding Daya
Village Government. In this case, it is proven by a comparative study which was attended by
youth of Karang Taruna in Manding Daya Village.
Keywords: Empowerment, Youth Organization
Abstrak
Pemberdayaan masyarakat merupakan hal yang penting untuk dilakukan karena melalui
pemberdayaan, kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. Pemberdayaan secara konseptual
pada intinya membahas bagaimana individu, kelompok atau komunitas berusaha mengontrol
kehidupan mereka sendiri dan mengusahakan untuk membentuk masa depan sesuai dengan
keinginan mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana Pemberdayaan
kelompok karang taruna dalam mewujudkan desa mandiri di desa manding daya kecamatan
manding. Fokus dalam penelitian menggunakan Teori Chabib Sholeh (2014:81) yang
mengemukakan tiga lingkup kegiatan pemberdayaan masyarakat yaitu; a) Peningkatan Peran
Dalam Setiap Kegiatan, b) Peningkatan Efisiensi dan Efektifitas, c) Peningkatan Kompetensi
Diri Secara Otomatis. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif
kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi di lokasi penelitian,
wawancara terhadap informan-informan yang terkait dan dokumentasi.Teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan/verifikasi data. Hasil penelitian yang telah dilakukan, yakni meliputi a)Peningkatan Peran Dalam Setiap Kegiatan ini dalam program pemberdayaan Karang Taruna
di bidang budidaya lele sudah cukup maksimal. b) Peningkatan Efisiensi dan Efektifitas ini
yaitu program yang dilakukan oleh Karang Taruna salah satunya sosialisasi dari limbah
peternakan ikan lele yang dikelola oleh Karang Taruna yaitu di buang ke TPS (Tempat
Pengolahan Sampah) dengan metode 3R (Reduce,Reuse, Recycle). c) Peningkatan
Kompetensi Diri Secara Otomatis yang didukung oleh fasilitas yang telah disediakan oleh
Pemerintah Desa Manding Daya.Dalam hal ini dibuktikan dengan adanya studi banding yang
diikuti oleh remaja Karang Taruna Desa Manding Daya.
Kata Kunci : Pemberdayaan, Karang Taruna









.png)
