PEMBATASAN PENGGUNAAN GADGET TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR OLEH ORANG TUA
Keywords:
Gadget, Anak dibawah umur dan Dampak Hukum
Abstract
Di era globalisasi saat ini, tentunya sangat mudah bagi kita untuk mencari informasi atau berkomunikasi satu sama lain menggunakan gadget. Karena kita memiliki gadget, kita lebih mudah untuk berinteraksi meski dalam jarak jauh, baik dengan saudara maupun teman. Hampir semua kalangan memilikinya baik dari anak-anak maupun orang dewasa. Namun, gadget saat ini berdampak buruk, terutama bagi anak-anak. Dampak negatif dari penggunaan gadget adalah anak cenderung individualistis, sulit bergaul dan ketika kecanduan akan sangat sulit dikendalikan yang pada akhirnya otak anak sulit berkembang karena terlalu sering bermain game. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam memberikan dan mengawasi penggunaan gadget pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengetahui dampak penggunaan gadget pada anak; memahami faktor-faktor yang mendukung dan menghambat orang tua dalam mengatasi perilaku anak dalam menggunakan gadget; dan Mengetahui dan memahami peran orang tua terhadap anaknya dalam penggunaan gadget. Data yang terdapat dalam penelitian ini diperoleh dengan tiga cara, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, yaitu proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, dan bahan lainnya sehingga mudah dipahami dan tentunya dapat diinformasikan kepada orang lain.”References
Buku
Dewi, W. A. F. (2020). Dampak COVID-19 terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55–61. https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.89
Diah Saputri, Adek dkk. (2018). Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Kemampuan Intraksi Sosial Anak Usia Dini. Online ISSN (e-ISSN): 2548-4516 Volume 3
Ebi, S. (2017). Golden Age Parenting. Yogyakarta: Psikologi Corner
Garini. (2013). Gadget, positif & negatif. Diunduh pada tanggal 20 Februari 2021 dari http:/ mairaindonesia.com/gadget-positif-dan-negatif
Iswidharmanjaya, D. 2016. Bilasi Kecil Bermain Gadget Panduan bagi Orang tua untuk memahami faktor-faktor Penyebab Anak Kecanduan Gadget .Bisakimia :Yogyakarta.
Moleong, Lexy J. 2008. Metode
Penelitian Kualiatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Rozalia, M.F. (2017). Hubungan Intensitas Pemanfaatan Gadget dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Pemikiran dan Pengembangan SD, 5(2), 722-731, Setianingsih, dkk. (2018).
DampakPenggunaan Gadget Pada Anak Usia Prasekolah Dapat Meningkatkan Resiko Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas. Gaster: Jurnal Kesehatan 16 (2), 191-205
Widiawati. (2014). Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Daya Kembang Anak.
Dewi, W. A. F. (2020). Dampak COVID-19 terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55–61. https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.89
Diah Saputri, Adek dkk. (2018). Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Kemampuan Intraksi Sosial Anak Usia Dini. Online ISSN (e-ISSN): 2548-4516 Volume 3
Ebi, S. (2017). Golden Age Parenting. Yogyakarta: Psikologi Corner
Garini. (2013). Gadget, positif & negatif. Diunduh pada tanggal 20 Februari 2021 dari http:/ mairaindonesia.com/gadget-positif-dan-negatif
Iswidharmanjaya, D. 2016. Bilasi Kecil Bermain Gadget Panduan bagi Orang tua untuk memahami faktor-faktor Penyebab Anak Kecanduan Gadget .Bisakimia :Yogyakarta.
Moleong, Lexy J. 2008. Metode
Penelitian Kualiatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Rozalia, M.F. (2017). Hubungan Intensitas Pemanfaatan Gadget dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Pemikiran dan Pengembangan SD, 5(2), 722-731, Setianingsih, dkk. (2018).
DampakPenggunaan Gadget Pada Anak Usia Prasekolah Dapat Meningkatkan Resiko Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas. Gaster: Jurnal Kesehatan 16 (2), 191-205
Widiawati. (2014). Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Daya Kembang Anak.
Published
2022-04-26
Section
Articles
-
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) karena proses penyerahan tersebut dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih besar.