MENINGKATKAN LITERASI DIGITAL SANTRI DAN PENGURUS DARUT TAUHID ASSALAFIYAH: MENUJU PESANTREN UNGGUL DI ERA DIGITAL

  • iddrus I Universitas Wiraraja
  • Miftahul Arifin Universitas Wiraraja
  • Johan Dharmawan Universitas Wiraraja
Keywords: Literasi Digital, Pondok Pesantren, Akhlak Digital, Participatory Action Research, Transformasi Society 5.0

Abstract

Transformasi digital yang pesat menuju era Society 5.0 menghadirkan tantangan sekaligus peluang unik bagi institusi pendidikan Islam tradisional di Indonesia. Pondok pesantren, sebagai pilar pendidikan karakter, berada di persimpangan antara keharusan menjaga nilai-nilai luhur (al-muhafadatu 'ala al-qadim al-salih) dan tuntutan untuk mengadopsi inovasi yang relevan dengan zaman. Menjawab kebutuhan ini, program pengabdian kepada masyarakat dengan judul "Pelatihan Literasi Digital bagi Santri dan Pengurus Pondok Pesantren Darut Tauhid Assalafiyah Sumenep Madura" telah dilaksanakan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi digital komunitas pesantren agar mampu berpartisipasi secara aktif, kritis, dan beretika di ruang digital. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan mitra secara kolaboratif dalam perancangan dan implementasi. Evaluasi program menggunakan metode campuran (kuantitatif dan kualitatif) menunjukkan hasil yang signifikan. Analisis pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan drastis pada kemampuan peserta dalam mengidentifikasi hoaks (dari 50% menjadi 90%) dan pemahaman tentang keamanan siber (dari 45% menjadi 85%). Secara kualitatif, peserta menunjukkan peningkatan kepercayaan diri dan mampu menghasilkan konten digital berkualitas, seperti infografis dakwah dan video promosi produk pesantren. Kesimpulan utama dari kegiatan ini adalah bahwa pembingkaian literasi digital dalam kerangka etika Islam (akhlak digital), terutama melalui operasionalisasi konsep tabayyun, terbukti sangat efektif. Program ini tidak hanya membekali santri dengan keterampilan teknis, tetapi juga memberdayakan mereka untuk menjadi agen perubahan positif yang mampu menjembatani tradisi dan modernitas secara harmonis.

References

Haris, M. A. (2023). Urgensi digitalisasi pendidikan pesantren di era Society 5.0 (Peluang dan tantangannya di Pondok Pesantren Al-Amin Indramayu). Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 6(1), 49–64.
Darip, M., Apriyandi, & Apriana, E. Y. (2024). Pemberdayaan literasi digital di lingkungan pesantren melalui pelatihan komputer dan teknologi informasi. Abdi Reksa, 5(2), 42–47.
Ali, M. (2025). Komunikasi interpersonal pengasuh dalam pembinaan akhlak santri di Pondok Pesantren Roudhotul Ulum Al Bakhar Desa Cinta Karya Kabupaten Musi Banyuasin. CONVERSE: Journal Communication Science, 1(4).
Harahap, M. G., & Darma, A. F. (2025). Pelatihan pengembangan konten digital santri: Optimalisasi media sosial untuk dakwah dan kewirausahaan. Altafani: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 10-20.
Khusaini, H., Hidayat, A., Subadra, S. U. I., Taufiq, A., & Rahmawati, S. (2025). Penguatan literasi digital guru pesantren melalui edukasi media pembelajaran interaktif dengan google site dan PhET: Meningkatkan keterampilan mengajar dalam konteks pendidikan pesantren. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 6(2), 420–430.
Hudain, M., et al. (2025). Kebijakan pendidikan dan masa depan pondok pesantren. JICN: Jurnal Intelek dan Cendikiawan Nusantara, 1(6), 10747-10755.
Mardiati Hayati, L., Fitriyah, L., & Pratami, F. (2022). Upaya meningkatkan literasi digital santri Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja Unit Al Umami. J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2(6), 5219–5222. https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i6.3870
Iddrus, Helmi, F. & Arifin, M. (2025). Pendampingan penggunaan teknologi pembelajaran berbasis platform Canva dan Quizizz untuk meningkatkan skill guru dalam mengembangkan media ajar. Rampa’ Naong: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1). https://doi.org/10.24929/rn.v3i1.3832
Muid, A., Arifin, B., & Karim, A. (2024). Peluang dan tantangan pendidikan pesantren di era digital (Studi kasus di Pondok Pesantren Al-Islah Bungah Gresik). MODELING: Jurnal Program Studi PGMI, 11(1), 512-530.
Mutammam, A., Anggraeni, D., Akhmad Afroni, Sutrisno, Aisyah Zubaidah, & Irfanullah, G. (2025). Adaptation and transformation of pesantren education in facing the era of Muslim Society 5.0. Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam, 7(3), 705–726. https://doi.org/10.31538/nzh.v7i3.114
Nurhabibah, S., Sari, H. P., & Fatimah, S. (2025). Pendidikan karakter di era digital: Tantangan dan strategi dalam membentuk generasi berakhlak mulia. Jurnal Manajemen Dan Pendidikan Agama Islam, 3(3), 194–206. https://doi.org/10.61132/jmpai.v3i3.1099
Rahman, S. A., & Husin. (2022). Strategi pondok pesantren dalam menghadapi era society 5.0. Jurnal Basicedu, 6(2), 1829–1836. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i2.2371
Ramadhani, M. F., & Fauzianor. (2025). Tantangan pesantren dalam menghadapi modernitas. Journal of Indonesian Social and Humanities, 1(2), 246-252.
Septyawan, D., Saputra, F. D., & Herdiansyah, A. (2025). Strategi komunikasi dakwah digital di kalangan santri. Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 6(7), 111–120. https://doi.org/10.6578/triwikrama.v6i7.9756
Shofi Muzakki, A., Fitriyah, A., & Rizza, M. F. (2024). Digitalisasi pendidikan agama Islam era Society 5.0: Mendorong peningkatan daya saing pendidikan di Indonesia. Mauriduna: Journal of Islamic Studies, 5(2), 679–689. https://doi.org/10.37274/mauriduna.v5i2.1279
Published
2025-07-31
Abstract viewed = 38 times
fulltext downloaded = 24 times