MUTU TEPUNG RUMPUT LAUT (Eucheuma cottoni) (KAJIAN: SIFAT FISIK, KIMIA, ORGANOLEPTIK)
Abstract
Rumput laut Eucheuma cottoni merupakan komoditas yang melimpah di indonesia terutama di Sumenep yang menghasilkan 3.224,70 ton/ 5.795 ha pertahun dan baru dimanfaatkan 141,324 ha, maka di perlukan pengembangan dalam penanganan hasil dari rumput laut yang dihasilkan salah satunya adalah tahap pengeringan rumput laut. Rumput laut Eucheuma cottonii banyak memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh dan dapat dimanfaatkan dalam bidang farmaseutika dan neutraseutika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama pengeringan terhadap mutu, kadar air dan kadar serat tepung rumput laut. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan melakukan percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam atau ANNOVA (Analysis of Variance) dan uji BNJ dengan perlakuan suhu dan waktu S1 : W1 (50:5), S1 : W2 (50:6), S2 : W1 (60:5), S2 : W1 (60:6), S3 : W1 (70:5), S2 : W2 (70:6). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air yang dihasilkan sebesar 8,14%-10,57% dan kadar serat sebesar 13,37%-31,51%, maka tepung rumput laut pada penelitian ini memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
References
Gupta, S., Cox, S., & Abu-Ghannam, N. (2011). Effect of different drying temperatures on the moisture and phytochemical constituents of edible Irish brown seaweed. Lwt - Food Science and Technology, 44(5), 1266–1272. https://doi.org/10.1016/j.lwt.2010.12.022
Hudayati, A., Sumardianto, & Fahmi, A. S. (2021). Karakteristik Terasi Ikan Kembung (Rastrelliger sp.) dengan Penambahan Serbuk Bit Merah (Beta vulgaris L.) Sebagai Pewarna Alami. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Perikanan, 3(1), 6.
Jailani, A. Q., Herawati, E. Y., & Semedi, B. (2015). Studi Kelayakan Lahan Budidaya Rumput Laut Eucheuma cottonii di Kecamatan Bluto Sumenep Madura Jawa Timur. Manusia Dan Lingkungan, 22(2), 211–216.
Lumbessy, S. Y., Setyowati, D. N., Mukhlis, A., Lestari, D. P., & Azhar, F. (2020). Komposisi Nutrisi dan Kandungan Pigmen Fotosintesis Tiga Spesies Alga Merah (Rhodophyta sp.) Hasil Budidaya. Journal of Marine Research, 9(4), 431–438. https://doi.org/10.14710/jmr.v9i4.28688
Orilda, R., Ibrahim, B., & Uju. (2021). Pengeringan Rumput Laut Eucheuma cottonii Menggunakan Oven Dengan Suhu Yang Berbeda. Jurnal Perikanan Terpadu, 2(2), 11–23.
P, I. F., & Wahyudi, D. (2016). Potensi Rumput Laut Di Kabupaten Sumenep. Jurnal Pertanian Cemara, 12(1), 1–9. https://doi.org/10.24929/fp.v12i1.193
Rahayu, L. O., & Fidyasari, A. (2022). Organoleptik and Dietary Fiber Quality of Black Pigeon Pea Flaour as Bioencapsulation Material. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(4), 5911–5918.
Rani, H., & Kalsum, N. (2016). Kajian Proses Pembuatan Edible Film dari Rumput Laut Gracillaria sp. dengan Penambahan Gliserol. Prosiding Seminar Nasional
Pengembangan Teknologi Pertanian Politeknik Negeri Gultom, P. P., Desmelati, & Sukmiwati, M. (2014). STUDI PENAMBAHAN TEPUNG RUMPUT LAUT (Eucheuma cotonii) PADA MIE SAGU TERHADAP PENERIMAAN KONSUMEN.
Gupta, S., Cox, S., & Abu-Ghannam, N. (2011). Effect of different drying temperatures on the moisture and phytochemical constituents of edible Irish brown seaweed. Lwt - Food Science and Technology, 44(5), 1266–1272. https://doi.org/10.1016/j.lwt.2010.12.022
Hudayati, A., Sumardianto, & Fahmi, A. S. (2021). Karakteristik Terasi Ikan Kembung (Rastrelliger sp.) dengan Penambahan Serbuk Bit Merah (Beta vulgaris L.) Sebagai Pewarna Alami. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Perikanan, 3(1), 6.
Jailani, A. Q., Herawati, E. Y., & Semedi, B. (2015). Studi Kelayakan Lahan Budidaya Rumput Laut Eucheuma cottonii di Kecamatan Bluto Sumenep Madura Jawa Timur. Manusia Dan Lingkungan, 22(2), 211–216.
Lumbessy, S. Y., Setyowati, D. N., Mukhlis, A., Lestari, D. P., & Azhar, F. (2020). Komposisi Nutrisi dan Kandungan Pigmen Fotosintesis Tiga Spesies Alga Merah (Rhodophyta sp.) Hasil Budidaya. Journal of Marine Research, 9(4), 431–438. https://doi.org/10.14710/jmr.v9i4.28688
Orilda, R., Ibrahim, B., & Uju. (2021). Pengeringan Rumput Laut Eucheuma cottonii Menggunakan Oven Dengan Suhu Yang Berbeda. Jurnal Perikanan Terpadu, 2(2), 11–23.
P, I. F., & Wahyudi, D. (2016). Potensi Rumput Laut Di Kabupaten Sumenep. Jurnal Pertanian Cemara, 12(1), 1–9. https://doi.org/10.24929/fp.v12i1.193
Rahayu, L. O., & Fidyasari, A. (2022). Organoleptik and Dietary Fiber Quality of Black Pigeon Pea Flaour as Bioencapsulation Material. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(4), 5911–5918.
Rani, H., & Kalsum, N. (2016). Kajian Proses Pembuatan Edible Film dari Rumput Laut Gracillaria sp. dengan Penambahan Gliserol. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian Politeknik Negeri Lampung, September, 219–225.
Sari, D. K., Kustiningsih, I., & Lestari, R. S. D. (2017). Pengaruh Suhu dan Waktu Pengeringan Terhadap Mutu Rumput Laut Kering. Jurnal Teknika, 13(1), 43–50.
Wandasari, B. D., A., A. L. N., & Mulyani, N. S. (2013). FERMENTASI RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii OLEH Lactobacillus plantarum. Chem Info, 1(1), 64–69.