KARAKTERISTIK CRACKERS LABU KUNING SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL
Abstract
Labu kuning salah satu bahan makanan yang diolah untuk dikonsumsi dengan memanfaatkan buah, biji, dan akarnya. Komposisi kimia yang dimiliki pada buah yaitu memiliki kandungan Vitamin A tinggi, fosfor, kalori, kalsium, air. Diversifikasi pangan buah labu, mengolahnya menjadi produk cookies. Cookies merupakanan makanan manis dengan tekstur lembut dan renyah. Pemanfaatan labu kuning pada pembuatan cookie bertujuan untuk penganekaragaman pangan yang memberikan manfaat terhadap tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan komposisi cookies labu kuning yang baik. Metode penelitian dengan eksperiment, dengan analisa Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan pengulangan 3 kali. Penambahan labu kuning 30,50,70 pada adonan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik penambahan labu kuning 50%. Kandungan vitamin A 88,93IU, vitamin C 11,33mg.
References
Manurung, M. P., Seveline, & Taufik, M. (2021). Formulasi Kukis Berbahan Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata Duch) dan Tepung Terigu Dengan Penambahan Pisang Ambon (Musa paradisiaca). J Agroindustri Halal, 7(2), 156–164.
Maria, L. K. T. (2021). (2011). Pengaruh Penambahan Irisan Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Karakteristik Crackers. 2014.
Setyani, T. A. (2018). Karakteristik Cookies Tersubstitusi Tepung Labu Kuning LA3 (Cucurbita dutch). Skripsi. Universitas Jember.
Sudarman, M. (2017). PEMANFAATAN LABU KUNING (CUCURBITA MOSCHATA DUCH) SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN
COOKIES. Jurnal Ilmiah Medicamento, 3(1), 29–33. https://doi.org/10.36733/medicamento. v3i1.1047
Yanuar, V., Santoso, J., Salamah, E., Yanuar, V., Santoso, J., Salamah, E., Teknologi, D., Perairan, H., & Perikanan, F. (2009). PEMANFAATAN CANGKANG RAJUNGAN (Portunus pelagicus) SEBAGAI SUMBER KALSIUM DAN FOSFOR DALAM PEMBUATAN PRODUK CRACKERS. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan, XII(1), 59–72.