https://ejournalwiraraja.com/index.php/TANDHUK-MAJENG/issue/feed Tandhuk Majeng 2025-09-27T01:56:33+00:00 Helliyatul Matlubah, S.Pd., M.Ed helliyatul@wiraraja.ac.id Open Journal Systems <p style="text-align: justify;"><strong><span lang="EN-ID">Tandhuk Majeng</span></strong><span lang="EN-ID"> adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh <strong>Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Wiraraja</strong>, yang berfokus pada publikasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang <strong>pendidikan</strong>. Jurnal ini secara khusus ditujukan bagi <strong>dosen, guru, praktisi pendidikan, dan mahasiswa</strong> yang terlibat dalam kegiatan pengabdian yang mendukung peningkatan kualitas pembelajaran, kapasitas guru, serta pengembangan komunitas pendidikan baik formal maupun non-formal di berbagai jenjang. Jurnal ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran, kompetensi guru, serta pemberdayaan komunitas pendidikan. Jurnal ini mewadahi karya-karya inovatif dan aplikatif yang berdampak nyata pada pengembangan pendidikan di sekolah, lembaga non-formal, dan masyarakat.</span></p> https://ejournalwiraraja.com/index.php/TANDHUK-MAJENG/article/view/4487 Pelatihan Alat Filtrasi Sederhana dari Bahan Bekas Sebagai Media Pembelajaran IPA Siswa di SMP Integral Luqman Al-Hakim 2025-09-27T01:56:33+00:00 Heliyatul Matlubah helliyatulmatlubah84@gmail.com Ahfadatun Anwara ahfadatunanwara@gmail.com <p>Kurangnya media pembelajaran yang sederhana dan kontekstual sering kali menjadi kendala dalam pemahaman siswa terhadap konsep-konsep IPA, khususnya materi penyaringan air. Untuk menjawab permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan pembuatan alat filtrasi sederhana dari bahan bekas dengan menerapkan model <em>Project-Based Learning</em> (PjBL), yang difokuskan kepada siswa SMP Integral Luqman Al-Hakim. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep filtrasi, sikap dan metode ilmiah melalui pengalaman langsung dalam merancang dan membuat alat penyaring air menggunakan limbah rumah tangga. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi penyampaian materi, demonstrasi, praktik pembuatan alat secara berkelompok, dan refleksi hasil kerja. Kegiatan berlangsung selama dua hari dan melibatkan siswa kelas VIII sebagai peserta aktif. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa penerapan PjBL mampu mendorong siswa untuk mengaitkan teori dengan praktik secara lebih baik, menumbuhkan kreativitas dalam memanfaatkan bahan bekas, serta menghasilkan media pembelajaran yang fungsional. Selain memperkuat pemahaman konsep IPA, pelatihan ini juga menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan keterampilan berpikir kritis pada siswa. Program ini terbukti efektif dalam mengintegrasikan pembelajaran berbasis proyek dengan pendidikan lingkungan hidup secara kontekstual dalam kegiatan sekolah.</p> 2025-07-31T13:52:05+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournalwiraraja.com/index.php/TANDHUK-MAJENG/article/view/4491 Mengembangkan Jiwa Kemandirian dan Kepempimpinan melalui Kegiatan Kepramukaan di Sekolah Dasar 2025-09-27T01:56:33+00:00 Siddik Romadhan siddikromadhan@wiraraja.ac.id Eko Adi Sumitro ekoadisumitro@wiraraja.ac.id <p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kemandirian dan kepemimpinan siswa sekolah dasar melalui penerapan kegiatan kepramukaan di SD Negeri yang berlokasi di Desa Benaresep Timur, Kecamatan Lenteng. Kemandirian dan kepemimpinan merupakan dua komponen utama dalam penguatan pendidikan karakter yang perlu ditanamkan sejak usia dini. Kepramukaan dipilih sebagai pendekatan strategis karena bersifat edukatif, menyenangkan, partisipatif, serta memberikan pengalaman langsung yang mendukung pembentukan karakter positif. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan kegiatan kepramukaan, pendampingan dan pembinaan, evaluasi, hingga tahap tindak lanjut. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan yang signifikan pada kemampuan siswa dalam mengelola tugas secara mandiri, meningkatkan rasa tanggung jawab, serta kepercayaan diri dalam memimpin kelompok. Selain itu, kegiatan ini juga berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas guru pembina dalam merancang dan mengelola program kepramukaan berbasis pendidikan karakter. Dengan demikian, kegiatan kepramukaan terbukti menjadi media yang efektif dalam mendukung pengembangan karakter peserta didik secara holistik.</p> 2025-07-31T13:51:38+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournalwiraraja.com/index.php/TANDHUK-MAJENG/article/view/4495 Workshop Pengembangan Media Ajar Berbahan Daur Ulang Sampah Pada Guru SDN Campor Barat 1 Ambunten 2025-09-27T01:56:33+00:00 tita tanjung sari titatanjungfkip@wiraraja.ac.id Ach Puniman achpunimanfkip@wiraraja.ac.id Anang Hadi Cahyono ananghadicahyono@wiraraja.ac.id Inda Rahayu indarahayu@gmail.com <p><sub></sub></p> <p>Tujuan <em>workshop</em> ini mengedukasi guru betapa pentingnya media pembelajaran dalam proses pembelajaran dengan cara memberikan contoh dan cara membuat media pembelajaran dengan budget yang murah, bahan yang mudah di dapat, pemanfaatan bahan daur ulang dan sampah. Sasarannya adalah guru di SDN Campor Barat 1 Kecamatan Ambunten Kabupaten Sumenep sebanyak 8 guru. Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat ini, diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan mitra terkait dengan keterlibatan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar di sekolah yang sangat rendah, sekaligus memberikan contoh nyata pemanfaatan limbah sampah di sekitar Sekolah. Kegiatan <em>workshop</em> ini dilaksankan selama dua hari secara luring. Langkah <em>workshop</em> dimulai dengan pemberian materi dan contoh media, trik membedah cara mengetahui karakteristik materi, praktik pembuatan media pembelajaran. Diharapkan dengan adanya workshop ini, akan menambah inspirasi guru untuk lebih kreatif menyampaikan materi dengan media pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar siswa dengan pemanfaatan bahan daur ulang dan sampah sehingga guru termotivasi untuk membuat media pembelajaran sendiri dengan menyesuaikan materi yang akan diajarkan kepada siswa siswinya.</p> <p>&nbsp;</p> 2025-07-31T13:50:51+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournalwiraraja.com/index.php/TANDHUK-MAJENG/article/view/4489 Penguatan Karakter Cinta Tanah Air melalui Kegiatan Membatik di SMP Plus Miftahul Ulum Sumenep 2025-09-27T01:56:33+00:00 Herowati Herowati herowati.fkip@wiraraja.ac.id Dyah Ayu Fajarianingtyas dyahayu@wiraraja.ac.id Ach Puniman achpunimanfkip@wiraraja.ac.id <p>Cinta tanah air dan bangsa merupakan salah satu nilai utama dalam pendidikan karakter yang harus ditanamkan sejak dini dalam dunia pendidikan. Nilai ini mencerminkan rasa bangga, setia, dan tanggung jawab terhadap negara yang perlu ditumbuhkan melalui kegiatan pembelajaran dan pembiasaan yang kontekstual di sekolah. Nilai cinta tanah air dapat ditanamkan dalam dunia sekolah salah satunya dengan strategi efektif melalui pengenalan dan praktik budaya lokal, seperti kegiatan membatik. Program Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan di SMP Plus Miftahul Ulum Tarate Sumenep dengan tujuan untuk menanamkan nilai cinta tanah air melalui pelatihan membatik jumputan. Kegiatan ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan keterampilan dan kemampuan psikomotorik siswa melalui praktik membatik, (2) memberikan pemahaman teoritis dan praktis mengenai pentingnya mencintai budaya bangsa, dan (3) membentuk karakter siswa yang mencerminkan nilai-nilai kebangsaan sebagai bagian dari identitas good student citizen. Diharapkan program ini mampu memperkuat semangat nasionalisme serta menumbuhkan kepedulian generasi muda dalam melestarikan warisan budaya Indonesia.</p> 2025-07-31T13:49:49+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournalwiraraja.com/index.php/TANDHUK-MAJENG/article/view/4482 Meningkatkan Kompetensi Digitalisasi Guru dalam Pembelajaran di SMP Negeri 1 Larangan 2025-09-27T01:56:33+00:00 Al Qari'ah alqariah11@guru.smp.belajar.id <p>Seiring perkembangan digitalisasi yang sangat pesat, maka tantangan di dunia Pendidikan semakin kompleks, guru dituntut untuk mampu beradaptasi dan menguasai teknologi secara efektif dan interaktif. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi digitalisasi guru dalam pembelajaran. Metode yang digunakan yaitu pelatihan dengan kegiatan presentasi, praktik, dan diskusi interaktif. Tahapan PKM ini yaitu analisis kebutuhan sekolah, pengembangan materi, pelatihan, monitoring dan evaluasi. Hasil yang didapatkan yaitu pelatihan yang telah diberikan, memberi dampak positif terhadap peningkatan kompetensi digitalisasi guru dalam pembelajaran khususnya pada penggunaan <em>quizizz</em>, <em>google sites</em>, dan <em>capcut</em>. Hal ini dapat terjadi karena proses pembelajaran juga dilakukan secara interaktif dengan langsung mengimplementasikan berbagai alat bantu TIK, sehingga para peserta dapat merasakan langsung proses dan hasilnya. Saran untuk kegiatan sejenis yaitu peserta dapat diinformasikan terlebih dahulu untuk melakukan registrasi dan instalasi alat bantu yang digunakan dalam pelatihan agar waktu kegiatan pelatihan lebih efektif dan efisien.</p> 2025-07-31T13:49:14+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ejournalwiraraja.com/index.php/TANDHUK-MAJENG/article/view/4492 Membangun Lingkungan Belajar yang Menyenangkan Melalui Gerakan Pramuka 2025-09-27T01:56:33+00:00 Anang Hadi Cahyono ananghadicahyono@wiraraja.ac.id Tita Tanjung Sari titatanjungfkip@wiraraja.ac.id Alya Rahmandani alyarahmandani7@gmail.com <p>Lingkungan belajar yang menyenangkan terutama dilingkungan pendidikan dasar menjadi hal yang penting dalam proses pembelajaran terutama untuk meningkatkan motivasi belajar anak, prestasi belajar, menanamkan karakter serta keaktifan siswa dalam proses belajar. Salah satu hal yang efektif untuk menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan melalui kegiatan eksrakurikuler yaitu Gerakan pramuka. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan melalui gerakan pramuka disalah satu sekolah dasar negeri kabupaten Sumenep. Kegiatan pramuka ini dirancang dengan metode <em>learning by doing</em> sejalan dengan tema tema yang diajarkan disekolah. Pelaksanaan dalam pengimplementasian gerakan pramuka ini dimulai dari persiapan dan koordinasi (observasi, wawancara, identifikasi kebutuhan), pelaksanaan (kegiatan siswa), evaluasi dan tindak lanjut (penilaian perubahan perilaku dan minat belajar siswa, rekomendasi keberlanjutan program oleh sekolah). &nbsp;Hasil kegiatan menunjukkan bahwa keterlibatan siswa meningkat secara signifikan, suasana kelas menjadi lebih hidup, lingkungan sekolah menjadi lebih interaktif, kreatif, dan positif dan nilai-nilai karakter seperti disiplin, tanggung jawab, dan gotong royong semakin berkembang. Kegiatan ini dapat menjadi contoh praktik baik dalam membentuk lingkungan sekolah yang ramah anak dan mendukung pembelajaran aktif.</p> 2025-07-31T13:48:45+00:00 ##submission.copyrightStatement##