SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BIBIT PADI UNGGUL MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT
Abstract
Padi merupakan komoditas tanaman pangan penghasil beras yang memegang peranan penting dalam kehidupan ekonomi. Beras merupakan makanan pokok bagi mayoritas masyarakat indonesia. Kurang lebih 90% masyarakat indonesia mengkonsumsi padi sebagai bahan makanan pokoknya sehari-hari. Padi dihasilkan dari benih padi yang merupakan gabah yang dipanen dengan tujuan untuk digunakan sebagai inputan dalam usaha tani. Sertifikasi benih mendapatkan pemeriksaaan lapangan dan pengujian laboratorium dari instansi yang berwenang dengan memenuhi standar yang telah ditentukan. Benih padi unggul menjadi salah satu faktor penting dalam produksi padi karena penggunaan benih padi unggul bermutu dapat menaikkan daya hasil sebesar 15% dibandingkan dengan penggunaan benih padi yang tidak bermutu. Akan tetapi dari sekian banyak petani kurang mengetahui perihal ini, karena kurangnya informasi pengetahuan kebanyakan para petani mengabaikan hal ini, dan akibatnya akan berdampak pada hasil produksi yang kurang memuaskan. Oleh karenanya peneliti merasa tertarik untuk menyelesaikan masalah dengan membuat sebuah Sistem Pendukung Keputusan yang nantinya dapat membantu petani dalam memeilih bibit padi unggul yang berkualitas. Penelitian ini menggunakan Metode Weighted Product atau dikenal sebagai istilah WP atau biasa dikenal sebagai analisis berdimensi karena struktur matematikanya menghilangkan satuan ukuran. Metode ini nantinya akan digunakan untuk membuat sebuah aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Bibit Padi Unggul.
References
A. H. d. H. W. Sudarto, "Kajian Pengembangan Varietas Unggul Baru Padi Sawah dengan Pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu di Dompu, Nusa Tenggara Barat," Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, vol. 2, no. 2, pp. 95-99, Agustus 2018.
S. P. L. Kristianto Nugroho, "Keragaman Genetik 24 Varietas Padi Sawah dan Padi Gogo (Oryza sativa L.) Indonesia Berdasarkan Marka SSR," Scripta Biologica, vol. 4, no. 1, pp. 5-10, Maret 2017.