SOSIALISASI MINUMAN HERBAL JAHE DAN KUNYIT MENINGKATKAN IMUNITAS DIMASA PANDEMI COVID-19 DI PONDOK PESANTREN AL-HIKAM BANGKALAN

  • Renny Novi Puspitasari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Handayani Handayani Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Ratna Sofaria Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Nur Masruroh Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Iis Noventi
  • Quddus Salam Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Keywords: Pandemic, Kunyit, Jahe, imunomodulator

Abstract

World Health Organization menyatakan COVID-19 sebagai Global Pandemic sejak tanggal 11 Maret 2020 sampai saat ini. Di masa pandemic dibutuhkan usaha untuk meningkatkan imunitas tubuh karena penyakit akibat virus biasanya merupakan “self limiting disease”. Salah satu cara meningkatkan imunitas adalah dengan mengkonsumsi imunomodulator. Bahan herbal yang berfungsi sebagai immunomodulator diantaranya adalah rimpang kunyit dan jahe. Kunyit (Curcuma domestica) memiliki kandungan kimia yang memiliki aktivitas imunomodulator dan merupakan agen antioksidan yang potensial, dengan dosis pemberian 3-9 gram per hari. Jahe (Zingiber officinale Roscoe) memiliki kandungan kimia yang dapat meningkatkan respon imun dengan dosis pemberian sebanyak 2-4 g/hari. Kegiatan pengabdian masyarakat Sosialisasi Minuman Herbal Jahe dan Kunyit Meningkatkan Imunitas dimasa pandemi Covid-19 ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Hikam Bangkalan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi dan mengajak santri meningkatkan sistem imunitas tubuh dengan mengkonsumsi kunyit, jahe dan beberapa bahan herbal lain yang bersifat antioksidan serta dapat mengemas bahan tersebut menjadi sediaan lebih modern dan menarik.  Kegiatan ini  dilakukan dengan cara zoom meeting dengan menampilkan demo pengemasan bahan herbal kunyit dan jahe melalui video youtube. Kegiatan ini diiikuti 31 peserta santri dan semua peserta dapat mempraktekkan cara pengemasan herbal kunyit dan jahe dengan lebih modern dan menarik.

References

Galen, E. Van, Kroes, B., & García-Llorente, G. (2018). Assessment report on Curcuma longa L., rhizoma - EMA/HMPC/749518/2016. European Medicines Agency - Committee on Herbal Medicinal Products (HMPC), (September), 1–34
Bagad, A. S., Joseph, J. A., Bhaskaran, N., & Agarwal, A. (2013). Comparative evaluation of anti- inflammatory activity of curcuminoids, turmerones, and aqueous extract of curcuma longa. Advances in Pharmacological Sciences, 2013. https://doi.org/10.1155/2013/805756
Kim, H., Jang, E., Kim, S. Y., Choi, J. Y., Lee, N. R., Kim, D. S., … Lee, J. H. (2018). Preclinical evaluation of in vitro and in vivo antiviral activities of KCT-01, a new herbal formula against hepatitis B Virus. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2018. https://doi.org/10.1155/2018/1073509
Lee, G. H., Lee, H. Y., Choi, M. K., Chung, H. W., Kim, S. W., & Chae, H. J. (2017). Protective effect of Curcuma longa L. extract on CCl4-induced acute hepatic stress. BMC Research Notes, 10(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s13104-017-2409-z
WHO. (1999). WHO Monographs on Selected Medicinal Plants Volume I. https://doi.org/10.1007/s40278- 019-68407-x
Carrasco, R., Schmidt, G., Romero, A. L., Sartoretto, J. L., Caparroz-assef, S. M., Bersani-amado, A., … Cuman, N. (2009). Immunomodulatory activity of Zingiber officinale Roscoe , Salvia officinalis L . and Syzygium aromaticum L . essential oils : evidence for humor- and cell-mediated responses. Journal of Pharmacy and Pharmacology, (61), 961–967. https://doi.org/10.1211/jpp/61.07.0017
Brendler, T., Nathan, J., Potter, J. C., & Rodgers, K. (2000). PDR for Herbal Medicines. New Jersey: Medical Economics Company Inc.
Ariawan, I. et al. (2021) Proyeksi COVID-19 di Indonesia.
Handayani, D. et al. (2020) ‘Corona Virus Disease 2019 Abstract’, jurnal Respirologi Indonesis, 2(40), pp. 119–129.
Indonesia, P. R. (2020) ‘KEPPRES NO 12 TH 2O2O Tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 Sebagai Bencana Nasional’, Fundamental of Nursing, (01), p. 18=30.
Lukito, P. K. et al. (2020) Pedoman Penggunaan Herbal dan suplemen kesehatan dalam Menghadapi COVID-19 di Indonesia.
Temgoua, M. N. et al. (2020) ‘Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) as a Multi-Systemic Disease and its Impact in Low- and Middle-Income Countries (LMICs)’, SN Comprehensive Clinical Medicine. Springer Science and Business Media LLC, 2(9), pp. 1377–1387. doi: 10.1007/s42399-020-00417-7.
Ariawan, I. et al. (2021) Proyeksi COVID-19 di Indonesia.
Handayani, D. et al. (2020) ‘Corona Virus Disease 2019 Abstract’, jurnal Respirologi Indonesis, 2(40), pp. 119–129.
Indonesia, P. R. (2020) ‘KEPPRES NO 12 TH 2O2O Tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 Sebagai Bencana Nasional’, Fundamental of Nursing, (01), p. 18=30.
Lukito, P. K. et al. (2020) Pedoman Penggunaan Herbal dan suplemen kesehatan dalam Menghadapi COVID-19 di Indonesia.
Temgoua, M. N. et al. (2020) ‘Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) as a Multi-Systemic Disease and its Impact in Low- and Middle-Income Countries (LMICs)’, SN Comprehensive Clinical Medicine. Springer Science and Business Media LLC, 2(9), pp. 1377–1387. doi: 10.1007/s42399-020-00417-7.
Published
2022-01-14
Abstract viewed = 448 times
PDF downloaded = 155 times