CREDIT DISTRIBUTION, NON PERFORMING CREDIT DAN NET PROFIT IN BANKING COMPANIES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BANK MANDIRI, BRI, BNI DAN BTN) PERIODE 2016 – 2020

Abstract

Dunia perbankan saat ini sedang mengalami banyak kendala akibat bencana virus Covid 19 yang melanda hampir seluruh pelosok dunia. Di Indonesia, kondisi dunia perbankan saat ini sedang mengalami kendala yang sangat terasa dengan adanya bencana virus Covid 19. Negara Indonesia sejak pertengahan tahun 2019 mengakibatkan seluruh potensi ekonomi mengalami kemunduran dan di ambang kebangkrutan. Populasi dalam penelitian ini adalah perbankan pemerintah Indonesia yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode asosiatif  dengan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian dengan menggunakan data sekunder. Hasil pengujian terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel penyaluran kredit terhadap variabel laba bersih pada Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN dimana hasil pengujian menyatakan bahwa tingkat signifikansi variabel penyaluran kredit lebih kecil dari 0,05. Dapat dilihat dari hasil pengujian bahwa penyaluran kredit dapat meningkatkan laba bersih secara positif kepada Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN sehingga dapat dinyatakan kinerja penyaluran kredit pada 4 bank tersebut baik. Kinerja 4 bank ini dalam mengendalikan NPL cukup baik. Penyaluran kredit dan NPL atau kredit bermasalah berpengaruh signifikan terhadap laba bersih Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN dimana tingkat signifikansinya lebih kecil dari 0,005 dan Fhitung sebesar 42.409. Hasil pengujian menyatakan bahwa 2 variabel yaitu penyaluran kredit dan NPL dapat meningkatkan keuntungan pada Bank, dan diperlukan kinerja yang baik untuk terus meningkatkan upaya memperluas pelayanan kredit dari berbagai kebutuhan nasabah sesuai dengan perkembangan zaman dan menekan rasio NPL agar dapat meningkatkan laba bersih bank.