IDENTIFIKASI RISIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) DI LABORATORIUM UPT KESELAMATAN KERJA SURABAYA

  • Wiwin Nurul Riyanti Universitas WR. Supratman
  • Rahaju Saraswati Universitas WR. Supratman
Keywords: Kecelakaan Kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, AHP

Abstract

UPT Keselamatan Kerja merupakan unsur pelaksana teknis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, mempunyai tugas teknis di bidang pengujian, pemeriksaan, pengkajian teknis dan pelatihan di bidang keselamatan, higiene perusahaan dan kesehatan kerja bagi perusahaan dan instansi lainnya dengan menggunakan laboratorium, tugas ketatausahaan serta pelayanan masyarakat. Penelitian yang dilaksanakan ini bertujuan:1).Melakukan identifikasi faktor risiko kecelakaan kerja yang berpengaruh  terjadi  di  laboratorium  UPT  Keselamatan   Kerja  Surabaya; 2).Menentukan bobot penilaian pada faktor dan sub faktor risiko kecelakaan kerja yang berpengaruh terjadi di laboratorium lingkungan UPT Keselamatan Kerja Surabaya; 3).Memberikan tindakan pengendalian risiko kecelakaan kerja pada kegiatan di Laboratorium Lingkungan UPT Keselamatan  Kerja Surabaya. Hasil dari penelitian ini adalah: 1). Faktor yang paling dominan berpengaruh terjadi risiko kecelakaan kerja adalah faktor manusia, dimana kondisi tidak sehat dalam bekerja berada diurutan pertama; 2). Faktor manusia memiliki bobot tertinggi dibandingkan faktor lainnya, yaitu: 0,392. Sedangkan sub faktor dari faktor manusia memiliki bobot sebagai berikut : Tidak menggunakan APD sebesar 0,26, kondisi tidak sehat dalam bekerja sebesar 0,346, kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang MSDS bahan kimia sebesar 0,204, dan unsafe action sebesar 0,204; 3) Rekomendasi yang diberikan berdasarkan faktor kecelakaan kerja yang paling berpengaruh adalah: a. Membuat peraturan tentang kedisiplinan dan bersikap dalam bekerja; b. Membuat peraturan yang mewajibkan penggunaan APD yang sesuai dengan potensi bahaya dan potensi timbulnya penyakit akibat kerja; c. Instansi diharapkan melakukan pemeriksaan kesehatan awal (bagi karyawan baru) dan berkala (bagi karyawan lama) secara rutin; d. Membuat jadwal workshop maupun pelatihan tentang MSDS bahan-bahan kimia.

References

Amanah, I. 2011. Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko (Risk Assessment) di Laboratorium Lingkungan, Jurnal, Semarang: Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
Bougeois, R. 2005. Analytical Hierarchy Process: an Overview. Bogor : Uncapsa-Unescap
Buntarto. 2015. Panduan Praktis Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Untuk Industri. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Saaty, Thomas L. 1993. Decision Making With The Analytic Hierarchy Process. University of Pittsburgh. USA
Published
2022-01-14
Abstract viewed = 202 times
PDF downloaded = 100 times