IDENTIFIKASI SENYAWA SAPONIN PADA EKSTRAK RUMPUT MUTIARA (HEDYOTIS CORIMBOSA L. (LAMK)) DENGAN PELARUT YANG BERBEDA

  • Lisa Ismawati Universitas Wiraraja
  • Ismawati Ismawati Universitas Wiraraja
  • R. Amilia Destryana Universitas Wiraraja
Keywords: Rumput Mutiara (Hedyotis corimbosa L. (Lamk)), Saponin, Pelarut berbeda

Abstract

Rumput mutiara (Hedyotis corymbosa (L.) Lamk) merupakan rumput yang tumbuh liar bersifat merusak atau menganggu tumbuhan lain atau disebut sebagai gulma, maka banyak orang yang tidak memperhatikannya. Masyarakat Sumenep menengah kebawah memanfaatkan gulma sebagai bahan pangan maupun obat tradisional yang dipercaya secara turun temurun dapat menyembuhkan suatu penyakit. Rumput mutiara memiliki berbagai macam metabolit sekunder seperti tanin, saponin. Saponin merupakan suatu senyawa metabolit sekunder yang bersifat polar yang memiliki aktifitas terkait dengan bidang kesehatan. Saponin memiliki banyak manfaat diantaranya antiradang, antimikroba, dan aktivitas sitotoksik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa saponin pada rumput mutiara sebagai tumbuhan liar yang kerap digunakan sebagai bahan obat tradisional masyarakat Sumenep dengan pelarut yang berbeda. Tahapan penelitian yaitu preparasi tumbuhan rumput mutiara, pembuatan bubuk simplisia, proses ekstraksi, kemudian identifikasi senyawa saponin. Simplisia rumput mutiara dibuat dengan cara dikering-anginkan hingga kering kecoklatan kemudian dibubukkan. Proses ektraksi senyawa saponin pada rumput mutiara menggunakan teknik maserasi dengan 3 jenis pelarut yaitu etanol 95%, aquades, aquades yang dipanaskan 80oC. Hasil dari identifikasi senyawa saponin rumput mutiara positif saponin.

References

Harborne, J. B. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Terjemahan Padmawinata K, Soediro I, Niksolihin S. Terbitan Pertama. Institut Teknologi Bandung. Bandung. Hal. 151.
Ismawati, L., & Destryana, R. A. (2019). Potensi Tumbuhan Liar Sebagai Obat Tradisional Masyarakat Di Kecamatan Bluto. Potensi Tumbuhan Liar Sebagai Obat Tradisional Masyarakat Di Kecamatan Bluto, 107–111.
Soni, A., & Sosa, S. 2013. Phytochemical Analysis and Free Radical Scavenging Potential of Herbal and Medicinal Plant Extracts. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry JPP, 22(24), 22–29.
Yuda, P. E. S. K., Cahyaningsih, E., & Winariyanthi, N. P. Y. 2017. Skeinig Fitokimia Dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Ekstrak Tanaman Patikan Kebo (Euphorbia hirta L.). Jurnal Ilmiah Medicamento, 3(2), 61–70. https://doi.org/10.36733/medicamento.v3i2.891
Baud, G. S., Sangi, M. S., & Koleangan, H. S. J. 2014. Analisis Senyawa Metabolit Sekunder Dan Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Batang Tanaman Patah Tulang ( Euphorbia Tirucalli L .) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (Bslt) Analysis Of Secondary Metabolite Compounds And Toxicity Test Of Stem Plant Etha. Jurnal Ilmiah Sains, 14(2), 1–8. gracebaud1@gmail.com
Minarno, B. E. 2016. Analisis Kandungan Saponon pada Daun dan Tangkai Daun Carica pubescens Lenne dan K. Koch. Analisis Kandungan Biologi, Jurusan Saintek, Fakultas, 5(4), 143–152.
Nurzaman, F., Djajadisastra, J., & Elya, B. 2018. Identifikasi Kandungan Saponin dalam Ekstrak Kamboja Merah (Plumeria rubra L.) dan Daya Surfaktan dalam Sediaan Kosmetik. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 8(2), 85–93. https://doi.org/10.22435/jki.v8i2.325
Bintoro, A., Ibrahim, A. M., & Situmeang, B. 2017. Jurusan Kimia. Sekolah Tinggi Analis Kimia Cilegon. Banten. Analisis Dan Identifikasi Senyawa Saponin Dari Daun Bidara (Zhizipus Mauritania L.)., 2(1), 84–94.
Published
2022-01-14
Abstract viewed = 486 times
PDF downloaded = 790 times