PERANCANGAN KONTROL NUTRISI DAN PH PADA SISTEM FERTIGASI HIDROPONIK UNTUK BERBAGAI JENIS TANAMAN DAUN

  • Vitaloka Feriansari Universitas Padjadjaran
  • Nico Purwady Nugraha Universitas Padjadjaran
  • Boy Macklin Pareira P. W. Universitas Padjadjaran
Keywords: sistem fertigasi otomatis, hidroponik, nutrisi, pH, Arduino.

Abstract

Hidroponik merupakan salah satu alternatif bercocok tanam tanpa harus menggunakan lahan yang luas dan air yang banyak. Tanaman hidroponik mendapatkan nutrisi dari larutan nutrisi anorganik yang dialirkan ke akar tanaman selama 24 jam. Kunci utama pertumbuhan tanaman pada sistem hidroponik adalah sistem fertigasi dimana sistem ini berfungsi untuk mengalirkan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Teknologi pada hidroponik yang saat ini perlu dikembangkan adalah otomatisasi pemberian nutrisi dan kontrol pH agar mampu meningkatkan efesiensi kerja dan mengoptimalkan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kontrol tersebut dan dapat diaplikasikan untuk berbagai jenis tanaman daun sesuai dengan kebutuhan masing-masing tanaman sekaligus mengendalikan prosesnya dengan menggunakan mikrokontroler Arduino MEGA dan dosing pump untuk larutan nutrisi dan larutan asam atau basa. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode rekayasa. Hasil pengujian menunjukan bahwa sistem kontrol mampu mempertahankan kadar nutrisi pada minimal nilai 900 ppm dan kadar pH pada range 5 sampai dengan 6. Hasil uji pada tanaman yang dilakukan pada tanaman pakcoy menunjukkan bahwa pakcoy yang menggunakan sistem kontrol otomatis memiliki daun yang berwarna hijau segar dan pertumbuhan jumlah daun lebih cepat dibandingkan dengan pakcoy tanpa sistem kontrol otomatis. Pada tanaman pakcoy tanpa kontrol otomatis tampak bercak kuning dan pertumbuhan tanaman yang lebih lambat dibandingkan dengan tanaman pakcoy dengan kontrol otomatis.

References

Clement, C.R., Hopper, M.J., Canaway, T.J. and Jones, L.H.P. (1974). A System For Measuring The Uptake Of Ions By Plants From Flowing Solutions Of Controlled Composition. J. Exp. Bot., 25: 81-99.
Herwibowo,K. 2012. Hidroponik sayuran. Jakarta: Penebar Swadaya.
Istiyanto, J., E. 2014. Pengantar Elektronika dan Instrumentasi. Penerbit ANDI. Yogyakarta.
Kereh, G. J., Haris R., dan Denny S. 2015. Perancangan Program Sistem Otomatisasi Pada Stasiun Kerja Ruang Pelayuan Menggunakan Pengendali PLC OMRON CP1E Di PT. Perkebunan Nusantara VIII Ciater. Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University. Bandung.
Novella, M. B., Andriolo, J. L., Bisognin, D. A., Cogo, C. M., dan Bandinelli, M. G. 2008. Concentration of Nutrient Solution in The Hydroponic Production of Potato Minitubers. Jurnal Ciencia Rural Vol. 38 No. 6, Halaman 1529-1533.
Nugraha, Rizqi Utami. 2015. Sumber Sebagai Hara Pengganti AB mix pada Budidaya Sayuran Daun Secara Hidroponik. J. Hort Indonesia 6 (1): 11- 19. April 2015.
Son, J. E., Kim, H. J., & Ahn, T. I. 2020. Hydroponic systems. Plant Factory, Halaman 273–283. doi:10.1016/b978-0-12-816691-8.00020-0.
Suryani, Reno. 2015. Budi Daya Tanaman Tanpa Tanah Edisi 1. Yogyakarta: ARCITRA.
Vestergaard, B. 1984. Oxygen Supply To The Roots In Different Hydroponic Systems. Proc. 6th Int. Congr. Soilless Culture, Lunteren, pp. 723-737.
Published
2022-01-14
Abstract viewed = 150 times
PDF downloaded = 103 times