KUALITAS PELAYANAN BADAN KARANTINA INDONESIA BALAI KARANTINA HEWAN, IKAN, DAN TUMBUHAN JAWA TIMUR UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DALAM KEGIATAN EKSPOR-IMPOR DI KANTOR PELAYANAN TANJUNG PERAK

  • Agil Maulana Firmansayh
  • Nur Inna Alfiyah

Abstract

Seiring berkembangnya zaman kegiatan ekspor-impor terjadi hilirisasi beberapa komoditas di Indonesia. Kegiatan ini bukan hanya fokus pada hulu saja tetapi merambat juga ke hilir, dengan demikian, pemerintah mengambil langkah cepat sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 45 Tahun 2023 tentang pembentukan Badan Karantina Nasional. secara keseluruhan, pembentukan badan karantina adalah langkah proaktif untuk melindungi ketahanan pangan dan keberlanjutan pertanian. dengan memberikan fokus pada pencegahan, pengawasan, dan respons cepat terhadap ancaman potensial. Ketergantungan antar negara satu dengan negara lain memicu meningkatnya aktifitas perdagangan internasional dan lalu lintas barang ekspor – impor. di tengah pesatnya kegiatan perdagangan internasional Pelayanan karantina sangat vital untuk memastikan bahwa produk pangan yang masuk dan keluar dari suatu negara memenuhi standar keamanan dan kualitas yang ditetapkan. hal ini tidak hanya melindungi kesehatan konsumen tetapi juga menjaga integritas ekosistem lokal dari hama dan penyakit yang mungkin terbawa oleh produk pangan tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan badan karantina Indonesia balai karantina hewan, ikan, dan tumbuhan jawa timur di kantor pelayanan tanjung perak dalam mendukung ketahanan pangan melalui aktivitas ekspor-impor. fokus penelitian ini mencakup dimensi keterandalan, keresponsifan, pengetahuan atau wawasan, empati, dan berwujudan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan kepala kantor pelayanan tanjung perak, staf fungsional, dan pengguna jasa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kantor pelayanan tanjung perak telah mengimplementasikan sistem manajemen digital dan teknologi pengujian modern untuk meningkatkan keterandalan. Penggunaan berbagai saluran komunikasi seperti email, telepon, WhatsApp, dan sistem informasi pengaduan online meningkatkan keresponsifan terhadap kebutuhan pengguna jasa. Pengetahuan dan wawasan petugas karantina sangat mendukung kualitas layanan, dengan pelatihan rutin dan bimbingan dari atasan yang meningkatkan kepercayaan diri staf. Empati dalam pelayanan publik dibangun melalui perhatian terhadap kebutuhan dan kekhawatiran pengguna jasa. Fasilitas fisik yang memadai, bersih, dan rapi, serta penggunaan teknologi modern seperti mesin pemeriksaan X-ray membantu dalam mendeteksi barang-barang terlarang.

Kesimpulannya, Balai Karantina hewn, ikan, dan tumbuhan jawa timur di Kantor Pelayanan Tanjung Perak telah berhasil mengimplementasikan standar internasional dalam kualitas pelayanan mereka. untuk meningkatkan kualitas pelayanan lebih lanjut, disarankan untuk terus meningkatkan pelatihan bagi staf menggunakan teknologi yang lebih inovatif, dan memperkuat komunikasi dengan pengguna jasa.

Kata Kunci : Ketahanan Pangan, Kualitas Pelayanan, Ekspor-Impor, Badan karantina

indonesia.

References

Adi, H., & Wibowo, M. (2010). Evaluasi
kinerja Stake Holders dalam
pembinaan keterampilan
tenaga kerja kontruksi dengan
metode performancce prims.
Media Teknik Sipil, 97.
Haryono. (2010). Dampak dan Strategi
Mitigasi dan Adaptasi
Pertanian terhadap Perubahan
Iklim Global. Makalah pada
Seminar Nasional Era baru
Pembangunan Pertanian:
Strategi Megatasi Masalah
Pangan, Bio-energi dan
Perubahan Iklim 25
November, -.
Ilma Farida, L. N. (2023). Menciptakan
Masyarakat Mandiri Secara
Sosial Ekonomi Melalui
Program Ketahanan Pangan Di
Desa Alassapi. engagement
jurnal pengabdian
masyarakat.
Jessika Arayani Juniarti, K. I. (2021).
Digitalisasi Sistem Informasi
Pelayanan Perizinan Ekspor
dan Impor Benih Tanaman.
Joernal of hypermedia &
technology-Enhanched
Learning.
Julianto, P. (2023). Analisis Kualitas
Pelayanan Publik Pada Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Dan
Hortikultura Kabupaten
Kerinci. The Leader"s Writing.
Maulidiyah, S. (2014). Pelayanan
Administrasi terpadu
Kecamatan (PATEN).
Bandung: CV. Indra Parahasta.
Moleong, J. L. (2013). Metode Penelitian
Kualitatif. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
P.S, H., Rachman, & Mewa. (2002).
Ketahanan Pangan Konsep,
Konsep pengukuran dan
Strategi. FAE, 12-24.
P.U, H., & H.S, S. (2010). Prospek, Maslahan
dan Strategi pemenuhan
Kebutuhan Pangan Pokok.
Makalah dalam Seminar
Nasional Era baru
Pembangunan Pertanian:
Strategi Mengatasi Masalah
pangan, Bio-Energi dan
Perubahan Iklim 25 November,
-.
Pasolong, H. (2013). Teori Administrasi
Publik. Bandung: Alfabeta.
pertanian, k. (2009). Rancangan Rencana
Strategis Kementrian Pertanian
Tahun 2010-2014. jakarta:
kementrian pertanian.
Published
2025-02-17
Abstract viewed = 192 times
Pdf (Bahasa Indonesia) downloaded = 161 times