PENGEMBANGAN DESA WISATA KERIS DALAM PERSPEKTIF MODAL SOSIAL DI DESA AENG TONGTONG KECAMATAN SARONGG

  • Sitti Misriyani
  • Roos Yuliastina

Abstract

Desa Aeng Tongtong merupakan desa yang ditetapkan sebagai desa wisata keris dengan jumlah empu terbanyak dan pernah mendapat penghargaan dari UNESCO. Meskipun demikian, pengembangan desa ini masih kurang optimal dan tidak sepenuhnya mencerminkan tempat wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengembangan desa wisata keris dalam perspektif modal sosial di Desa Aeng Tongtong Kecamatan Saronggi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Berfokus pada tiga unsur modal sosial yang ada di desa Aeng Tongtong yang menunjukan bahwa: 1) Norma yang ada memastikan semua aktivitas wisata berbasis budaya dengan penghormatan dan dipertahankan keasliannya seperti melakukan puasa penyucian diri dan penjamasan keris pada bulan Muharram. 2) Jaringan yang kuat antara kepala desa, ketua desa ini wisata, BUMDes, empu dan pihak eksternal sangat penting untuk meningkatkan kunjungan serta mengadakan perkumpulan rutin untuk mengembangkan desa wisata. 3) Kepercayaan Antusiasme dan dukungan aktif masyarakat terhadap pengembangan desa wisata terlibat langsung pada acara penjamasan keris dan kegiatan desa wisata, kepercayaan masyarakat terhadap nilai historis dan budaya keris menjadi pondasi utama yang memperkuat keberhasilan dan keberlanjutan pengembangan desa wisata. Modal sosial memainkan peran penting dalam pengembangan desa wisata yang menjadi kunci utama dalam pembangunan dan kemajuan desa wisata keris yang ada desa Aeng Tongtong kecamatan Saronggi.

Kata Kunci: Pengembangan, desa wisata keris, modal sosial.

References

Dr. Harbani Palosong, M. S. (2019). teori
administrasi publik (cetakan ke).
alfabeta.
Fadli, M. R. (2020). Peran Modal Sosial
dalam Pendidikan Sekolah.
Equilibrium: Jurnal Pendidikan,
8(2), 152–161.
https://doi.org/10.26618/equilibriu
m.v8i2.3363
Fathy, R. (2019). Modal Sosial: Konsep,
Inklusivitas dan Pemberdayaan
Masyarakat. Jurnal Pemikiran
Sosiologi, 6(1), 1.
https://doi.org/10.22146/jps.v6i1.4
7463
Fikhesa. (2018). bupati sumenep
menetapkan desa aeng tongtong
sebagai desa keras. Seputar Madura.
https://www.google.com/amp/s/sep
utarmadura.com/sumenep/berita-
sumenep/bupati-sumenep-
menetapkan-desa-aeng-tong-tong-
sebagai-desa-keris/amp/
Istiyanti, D. (2020). Pemberdayaan
Masyarakat Melalui Pengembangan
Desa Wisata di Desa Sukawening
(Community Empowerment
Through Development of Tourist
Villages in Sukawening Village).
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat,
2(1), 53–62.
Ivan Nur Yasin, M. (2020). Eksistensi
Industri Souvenir Keris Di Desa
Aeng Tong-Tong. Journal
Pendidikan Sejarah, 9(1).
Iwan, S. (2019). Potensi Destinasi Wisata
Di Indonesia Menuju Kemandirian
Ekonomi. Prosiding Seminar
Nasional Multi Disiplin Ilmu & Call
for Papers Unisbank (Sendi_U), 1–
23.
Jannati, S. A., Ramadhan, D., & Pertiwi, C.
N. D. (2020). Modal Sosial Dalam
Revitalisasi Kearifan Lokal (Studi
Kasus Desa Wisata Kandri
Kecamatan Gunung Pati Kota
Semarang). Jurnal Analisa
Sosiologi, 9, 57–73.
https://doi.org/10.20961/jas.v9i0.3
9813
Published
2025-02-14
Abstract viewed = 66 times
Pdf (Bahasa Indonesia) downloaded = 53 times