Partisipasi Masyarakat Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa di Desa Gedungan Kecamatan Batuan Kabupaten Sumenep
Abstract
Abstrak
Community participation as development input is expected to increase efforts to improve conditions and living standards of rural communities. Between the participation of the village community and the ability of the village community to develop independently. The purpose of this research is to find out how the community participates in attending village development planning meetings. This research is a qualitative research. While the subjects in this study were determined based on purposive sampling techniques, and the data collection techniques the authors used in this study were observation, interview and documentation techniques, to find out how community participation in participating in village development planning deliberations in this building village the authors used the theory of community participation including attendance at meetings, discussions, contributions of ideas and responses or rejection of the programs offered. From the results of the study it was concluded that in general community participation in village development planning meetings in the village of Gedungan in 2022, not all meeting participants had a special invitation to attend. There were several youth leaders who attended without an official invitation. However, the percentage of participants in Musrengbandes is very good because it reaches 80%. And community participation in contributing ideas in village development planning meetings is still low. The community’s obstacles to participating in musrenbang activities are the lack of socialization of village musrenbang activities and the lack of public trust in the village head’s leadership and the community feeling represented by the presence of the RT and RW heads. This is due to the lack of public awareness of the importance of development in the village.
Keywords: community participation, musrenbangdes
Abstrak
Partisipasi masyarakat sebagai masukan pembangunan diharapkan dapat meningkatkan usaha perbaikan kondisi dan taraf hidup masyarakat desa. Diantara partisipasi masyarakat desa dengan kemampuan masyarakat desa untuk berkembang secara mandiri. tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat dalam mengikuti musyawarah perencanaan pembangunan desa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sedangkan subjek dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling, dan teknik pengumpulan data penulis gunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan desa di desa gedungan ini penulis menggunakan teori partisipasi masyarakat diantaranya kehdiran dalam rapat, diskusi, sumbangan pikiran dan tanggapan atau penolakan terhadap program yang ditawarkan. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa secara umum partisipasi masyarakat dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa di desa gedungan tahun 2022 tidak semua peserta rapat
memiliki undangan khusus untuk menghadiri. Ada beberapa dari kalangan tokoh pemuda yang menghadiri tanpa adanya undangan secara resmi. Namun, secara presentase kehadiran partisipan dalam Musrengbandes adalah baik karena mencapai 80% hal ini didasari oleh daftar hadir waktu pelaksanaan musrenbangdes. Dan partisipasi masyarakat dalam memberikan sumbangan pemikiran dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa masih rendah. hambatan masyarakat untuk mengikuti kegiatan musrenbang adalah kurang sosialisasi akan adanya kegiatan musrenbangdesa serta kurangnya kepercayaan masyarakat akan kepemimpinan kepala desa serta masyarakat merasa terwakili akan kehadian ketua RT maupun RW. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pembangunan di desa.
Kata kunci : partisipasi masyarakat, musrenbangdes
References
Ansell, C., & Gash, A. (2008). Collaborative Governance in Theory And Practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543–571.
https://doi.org/10.1093/jopart/mum0 32
Conyers, Diana. (1991). Perencanaan Sosial di Dunia ketiga. Yogyakarta: UGM Press.
Draha, Taliziduhu. (1987). Pengembangan Masyarakat: Mempersiapkan Masyarakat Tinggal Landas. Jakarta: Bina Aksara
Dwiningrum, S.I.A. (2011:61) Desentralisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan. Pustaka pelaja.
Hamijoyo, (2007). Partisipasi dalam pembangunan,Jakarta: Depdikbud RI, Hal. 27
Retno Suno Astuti, Hardi Warsono, Abd. Rachim. (2020). Collaborative Governance (dalam perpektif administrasi publik),: Semarang, Hal. 42.
Rosidin, U. (2019). Partisipasi Masyarakat dalam Proses Pembentukan Peraturan Desa yang Aspiratif, Journal Bina Mulia Hukum. 4, 2-3.
Ross, Murray G., and B.W. Lappin. (1967). Community Organization: theory, Principles and practice. Second Edition. NewYork: Harper & Row Publishers.
Sondang P.siagian (2008), Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : bumi aksaraS
Sugiono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Dan R&D, Bandung:Alfabeta
Sumampouw, Monique. (2004). Perencanaan Darat-Laut yang Terintegrasi dengan Menggunakan Informasi Spasial yang Partisipatif. Jacub Rais, et al. Menata Ruang Laut Terpadu. Jakarta: Pradnya Paramita. 91-117.