MANISAN BAWANG PUTIH DENGAN PERLAKUAN VARIASI PROPORSI PENAMBAHAN JAHE DAN KAYU MANIS SEBAGAI PRODUK OLAHAN KOMODITAS PERTANIAN LOKAL

  • Isah Afkarina Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja
  • R. Amilia Destryana Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja
  • Imam Hanafi Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja
Keywords: bawang putih, manisan jahe, kayu manis, sifat organoleptik

Abstract

Bawang putih yang telah banyak diuji ternyata banyak sekali manfaat yang terkandung didalamnya seperti senyawa alicin, mengkonsumsi bawang putih di pagi hari ternyata dapat menjadi obat alami untuk memperkuat kekebalan tubuh, yang dimana kondisi pada saat ini pandemi sangat memerlukan sistem daya tahan tubuh yang kuat terhadap serangan substansi asing yang terpapar ke tubuh kita. Substansi tersebut bisa berasal dari luar maupun dalam tubuh sendiri. Kandungan alicin dalam bawang putih efektif membunuh bakteri penyebab penyakit seperti pilek, radang tenggorokan, dan batuk. Kandungan alicin sulfide-nya juga dapat membantu melawan bakteri dalam tubuh. Penelitian ini memberikan alternatif konsumsi bawang putih yang lebih disukai oleh masyarakat. Untuk itu dibuatlah alternatif manisan supaya masyarakat dapat mengkonsumsi bawang putih secara langsung tanpa khawatir dengan aroma yang tajam dan terasa getir bila dimakan. Malnisaln merupalkaln halsil palngaln olalhaln yalng diolalh dengaln prinsip pemalnalsaln daln perendalmaln larutan gula konsentrasi tinggi dalri berbalgali malcalm calmpuraln bualh-bualhaln. Penelitian ini bertujuan untuk menguji sifat organoleptik dan kadar air pada manisan bawang putih dengan variasi penambahan jahe dan kayu manis. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan enam perlakuan, tiga pengulangan, dan 18 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan jahe dan kayu manis dengan konsentrasi berbeda tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap sifat organoleptik seperti aroma, rasa, warna, dan tekstur. Namun, kadar air pada manisan bawang putih dengan konsentrasi jahe 2 gram dan kayu manis 2 gram belum memenuhi standar mutu manisan basah menurut SNI 01-3834-1995.

References

Astuti, M., dan Soeprapto, N. 2020. Potensi Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roscoe) Sebagai Antibakteri pada Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Farmasi UNEJ. 7(1): 28-35.
Cahyanto, R.A., dan Bintoro, V.P. 2019. Pengaruh Penambahan Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Terhadap Sifat Fisikokimia dan Organoleptik Manisan Nanas. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 7(2): 98-107.
Dwiastuti, E., dan Kusworo, A. 2021. Pengaruh Penambahan Jahe Merah dan Kayu Manis Terhadap Sifat Organoleptik Manisan Pisang. Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi. 20(2): 87-93.
Fitri, Y., dan Astuti, L. 2017. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roscoe) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. 22(1): 34-40.
Harahap, Y.W., dan Tarigan, F. 2022. Pengaruh Konsentrasi Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) pada Manisan Mangga terhadap Sifat Organoleptik dan Kadar Air. Jurnal Teknik Kimia USU. 11(1): 20- 26.
Hasanah, U., dan Susilowati, E. 2020. Pengaruh Penambahan Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) terhadap Kualitas Manisan Tomat. Jurnal Teknologi Pangan. 11(2): 103-110.
Murtiningsih, D.R., dan Susanto, W.H. 2021. Optimasi Perbandingan Jahe dan Kayu Manis dalam Pembuatan Manisan Pepaya. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 9(3): 191-200.
Pramudyastuti, D.A., dan Sari, M.P. 2019. Karakteristik Organoleptik dan Kadar Air Manisan Tomat dengan Penambahan Jahe dan Kayu Manis. Jurnal Agroteknologi. 7(2): 138-144.
Sari, R.M., dan Herawati, N. 2022. Pengaruh Penambahan Jahe dan Kayu Manis pada Kualitas Organoleptik Manisan Wortel. Jurnal Teknik Pertanian Lampung. 11(1): 54-61.
Soetjipto, H., dan Erida, I.G.P.P. 2020. Pengaruh Penambahan Jahe dan Kayu Manis terhadap Kualitas Organoleptik Manisan Jeruk Pontianak. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 9(1): 1-8.
Subekti, R., dan Prasetyo, B. 2021. Pengaruh Penambahan Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) terhadap Sifat Organoleptik dan Kadar Air Manisan Nanas. Jurnal Teknik Pertanian. 10(2): 145-152.
Susanti, N.F., dan Nuraini, A.S. 2019. Pengaruh Penambahan Jahe (Zingiber officinale Roscoe) terhadap Kualitas Manisan Mangga. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 7(1): 10-17.
Sutrisno, E., dan Maruf, A. 2022. Pengaruh Penambahan Jahe dan Kayu Manis terhadap Karakteristik Fisikokimia Manisan Nangka. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan. 9(2): 135-143.
Utami, P., dan Sugiarti, Y. 2020. Pengaruh Penambahan Jahe dan Kayu Manis pada Kualitas Organoleptik Manisan Jeruk. Jurnal Ilmu Pertanian. 16(1): 19-26.
Wahyuni, D.A., dan Widyawati, S. 2021. Pengaruh Penambahan Jahe dan Kayu Manis pada Kualitas Organoleptik Manisan Mangga. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 26(1): 47-56.
Published
2023-08-22
Abstract viewed = 3 times
PDF downloaded = 2 times