ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH PRODUKSI BAWANG MERAH GORENG DI PT. PERMATA INDAH RUBARU (PIR) DESA MANDALA KECAMATAN RUBARU KABUPATEN SUMENEP

  • Mita Faradilla Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja
  • Henny Diana Wati Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja
  • Fatmawati Fatmawati Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja
Keywords: Metode Hayami, Bawang Merah Goreng, Nilai Tambah

Abstract

Harga bawang merah yang berfluktuasi dan melimpahnya bawang merah pada saat panen raya perlu diantisipasi dengan melakukan pengolahan terhadap bawang merah. Di Kecamatan Rubaru tepatnya di Desa Mandala terdapat perusahaan yaitu PT. Permata Indah Rubaru.  PT. Permata Indah Rubaru mengolah bawang merah menjadi beberapa produk jadi yaitu bawang merah goreng. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pendapatan, efisiensi dan nilai tambah produksi bawang merah goreng PT. Permata Indah Rubaru Desa Mandala, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan alat analisis biaya, penerimaan, pendapatan, efisiensi dan nilai tambah (Metode Hayami). Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya biaya total yang dikeluarkan agroindustri PT.Permata Indah Rubaru sebesar Rp. 13.913.014, total penerimaan sebesar Rp.18.000.000  dan Pendapatan yang diperoleh agroindustri PT. Permata Indah Rubaru dalam satu bulan produksi sebesar Rp. 4.086.986 dengan efisiensi sebesar 1,29 artinya setiap Rp.1 biaya yang dikeluarkan oleh agroindustri PT. Permata Indah Rubaru dalam proses produksi maka, akan menghasilkan Rp. 1,29 penerimaan. Oleh karena itu, agroindustri PT. Permata Indah Rubaru mendapatkan keuntungan dan layak untuk diusahakan sedangkan Nilai tambah yang diperoleh agroindustri PT. Permata Indah Rubaru dalam 1 bulan produksi sebesar Rp. 8.994.000 dengan nilai rasio sebesar 49,97%.

References

Akira tabuni. 2017. Budidaya Tanaman Bawang Merah. Fakultas Pertanian Program Studi Agroteknologi Universitas Merdeka SurabayaHarahap, Sofyan Syafri. 2011. Teori Akuntansi, Jakarta: Rajawali Pers
Badan Pusat Statistik. 2021. Kabupaten Sumenep Dalam Angka, BPS Kabupaten Sumenep
Devi Andriani Luta, S. P., & Sitepu, D. S. MANAJEMEN PRODUKSI BAWANG MERAH.
Hayami, Y et al. 1987. Agricultural Marketing and Processing in Upland Java, A Prespective from Sinda Village. Coarse Grains Pulses Roots and Tuber Center (CGPRTC). Bogor.75 hal.
Kusumawati, S. A., Soedarto, T., & Amir, I. T. (2022). Analisis nilai tambah Home Industry Bawang Goreng “Miji-Miji Food” Kabupaten Gresik. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 9(2), 795-803.
Munawaroh, A., Hindarti, S., & Syakir, F. (2021). Analisis Usaha Dan Nilai Tambah Agroindustri Bawang Merah Goreng (Study Kasus: Di Desa Banyuanyar Lor, Kabupaten Probolinggo). Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 8(3).
Rizki, G. S., Raessi, S., & Refdinal, M. (2020). Analisis Nilai Tambah pada Agroindustri Bawang Goreng Ali Masni di Kota Padang. Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis)(JOSETA), 2(2).
Sudiyono, A. 2004. Pemasaran Pertanian. UMM Press. Malang
Suratiyah, K. 2015. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta
Wahdy, M. W., Wahyuni, P. R., & Pramasari, I. F. (2020). Analisis Efisiensi Dan Nilai Tambah Gulali Gula Merah Di Desa Nyabakan Barat Kecamatan Batang-Batang. Journal of Food Technology and Agroindustry, 2(2), 48-53.
Published
2023-08-22
Abstract viewed = 5 times
PDF downloaded = 5 times