PERANAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH UU PT No. 40 TAHUN 2007 INDUSTRI YANG GO PUBLIC DI INDONESIA

  • R Gatot Heru Pranjoto Staf Pengajar Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo
Keywords: Corporate Social Responsibility (CSR) Profitabilitas UU PT No. 40 Tahun 2007, Industri yang Go Public

Abstract

Dalam rangka menjaga dan melestarikan lingkungan, maka dibutuhkan kerja sama yang optimal dalam arti melalui pemahaman serta pengungkapan corporate social responsibility (CSR) dari semua lapisan masyarakat, baik pelaku industri, pemerintah selaku regulator, wakil rakyat, konsumen. Di pasar modal global, corporate social responsibility (CSR) juga diperhitungkan, misal New York Stock Exchange (NYSE) saat ini menerapkan program Dow Jones Sustainable Index (DJSI) untuk saham yang dikategorikan memiliki social responsible investment (SRI), kemudian Index and Financial Time Stock Exchange (FTSE) menerapkan FTSE4 Good sejak tahun 2001. Konsekwensi dari adanya index tersebut memacu investor global seperti dana pensiun dan asuransi yang hanya akan menanamkan investasinya diperusahaan-perusahaan yang sudah masuk dalam index tersebut. Di Indonesia perbincangan corporate social responsibility (CSR) masih merupakan pro dan kontra, walaupun pemerintah menghasilkan UU PT No.40 Tahun 2007 dan telah disyahkan DPR, namun hasilnya belum maksimal. Permasalahan didalam pelaksanaan corporate social responsibility (CSR) di Indonesia antara lain belum tersedianya lembaga khusus didalam perusahaan yang menangani CSR, rendahnya kesadaran masyarakat baik sebagai stakeholder maupun shareholder tentang pelaksanaa CSR, serta kurangnya koordinasi semua lapisan masyarakat untuk mendukung CSR, berdasarkan pengamatan menunjukkan bahwa pada beberapa industri seperti industri semen, rokok, makanan dan minuman, selama 5 tahun mulai dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2011, semua industri mempunyai return on investmen dan profit margin yang meningkat serta harga saham yang tidak dipengaruhi oleh corporate social responsibility (CSR), walaupun pada umumnya belum melakukan corporate social responsibility (CSR). Optimalisasi corporate social responsibility (CSR), Selain  membutuhkan mentalitas yang tinggi, juga masih dibutuhkan koordinasi serta wadah yang dapat menjembatani pelaku corporate social responsibility (CSR)  baik antara stakeholder dan shareholder dengan Pemerintah baik pusat maupun daerah dan peran perguruan tinggi untuk melakukan penelitian dan memberikan pendidikan, pelatihan, hard ware untuk mendukung kebijakan dan penerapan  corporate social responsibility (CSR) di Indonesia.

References

Rahman, N. M. 2011. Corporate Social Responsibility. Cetakan 1. Penebar Swadaya Wisma Hijau. Cimanggis Depok.
Kurniati, R. T. 2011. Corporate Social Responsibility. Cetakan Pertama. Samudra Biru. Jomblangan, Banguntapan Bantul, Yogyakarta.
Praswoto, Joko. 2011. Corporate Social Responsibility. Cetakan Pertama. Samudra Biru. Jomblangan, Banguntapan Bantul, Yogyakarta.
Poerwanto. 2010. Corporate Social Responsibility. Cetakan Pertama. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Riyanto, A. S. 2011. Program Kemitraan Bina Lingkungan. Cetakan Pertama. Banana Publiser. Jakarta Selatan.
Published
2018-08-28
Abstract viewed = 119 times
PDF downloaded = 136 times