PENGEMBANGAN KAPASITAS ORGANISASIONAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA BIROKRASI PEMERINTAH
Abstract
Era reformasi, membawa birokrasi Indonesia mengalami berbagai perubahan. Perubahan yang terjadi sejak reformasi bergulir dipandang sebagai langkah baru menuju terciptanya Indonesia Baru dimasa depan dengan dasar-dasar efesiensi dan demokratisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Walaupun perubahan-perubahan tersebut belum mencapai cita-cita ideal terwujudnya birokrasi yang berkinerja tinggi dan bersih.
Hingga saat ini, berbagai patologi birokrasi yang dialami pada orde sebelumnya masih sering mewarnai aktivitas birokrasi dalam mewujudkan pelayanan yang berkualitas. Perbedaan yang nampak adalah tensi dari setiap patologi yang ada. Bahkan sekilas menunjukkan bahwa semakin banyak kasus yang terungkap terkait penyimpangan-penyimpangan dalam penyeelenggaraan pemerintahan. Namun, bukan berarti bahwa tidak ada indikasi perubahan yang baik dalam hal penyelenggaraan pemerintahan di era reformasi. Perlu dipahami secara bijaksana bahwa perjuangan untuk perbaikan, apalagi terkait perbaikan sistem dan perilaku birokrasi tidaklah mudah. Diperlukan komitmen, usaha keras dan sinergi semua elemen negara.
Kenyataan tersebut memotivasi para reformer untuk terus memperjuangkan perubahan-perubahan sebagaimana yang dicanangkan saat reformasi digulirkan. Dalam masa yang sudah menginjak dasawarsa kedua, tepatnya 14 tahun berjalan, reformasi menunjukkan wajah yang begitu beragam, pada semua sektor kehidupan bernegara. Perubahan besar yang diharapkan tidak hanya perubahan pada internal pemerintah, tetapi tata hidup dan perilaku kehidupan masyarakat juga butuh perubahan. Kondisi tersebut dibutuhkan sebagai pendukung keberlanjutan perubahan perilaku bernegara yang semakin dewasa dan bijaksana.
References
Chatab, Nevizond. 2009. Mengawal Pilihan Rancangan Organisasi. Alfabeta. Bandung.
Grindle, M.S., (editor). 1997. Getting Good Government: Capacity Building in the Public Sector of Developing Countries. Harvard Institue for International Development. Boston.
Hasibuan, Malayu, S.P. 2003. Organisasi dan Motivasi. Bumi Aksara. Jakarta.
Mintzberg, Henry. 1989. Structure in Fives. Prentice Hall.Inc. New Jersey.
Stoker, Gerry and VAsudha, Chhotray. 2009. Governance Theory and Practice: A Corss-Disciplinery Approach. Palgrave Macmillan. New York.
Van Rooyen, E.J. 1999. Capacity Building in Developing Countries: Human and Environmental Dimensions, dalam Agrica Today, Vol. 46 No. 2: 32-36
Whittaker James B, 1995, the Government Performance and Result Act of 1993: A Mandate for Strategic Planning and Performance Measurement, Educational Services Institute. Arlington, Virginia.
Widodo, Joko. 2001. Good Governance, Telaah dari Dimensi Akuntabilitas dan Kontrol Birokrasi Pada Era Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Insan Cendekia, Surabaya.
Yuwono, Teguh. 2003. “Capacity Building in the Local Government: Concept and Analysis”, Makalah pada Seminar Internasional Democracy and Local Politics diselenggarakan oleh PSSAT UGM, STPMD “APMD, UAJY, Yogyakarta, 7-8 Januari.