FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI TEBU (Saccarum officinarum L) (Studi Kasus di Desa Omben Kecamatan Omben Kabupaten Sampang)

Abstract

Kabupaten Sampang memiliki potensi untuk pengembangan budidaya tebu. Luas
areal lahan pertanian Kabupaten Sampang sekitar 122.510 ha, dan lahan yang
sesuai untuk budidaya tebu ± 42.636 ha atau 34,8%. Tujuan penelitian ini untuk
menganalisis factor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan budidaya
tanaman tebu. Penelitian ini menggunakan metode Pusposive Area Sampling.
Sampelnya adalah petani tebu yang ada di Desa Omben, Kecamatan Omben,
Kabupaten Sampang. Variabel terikat yang diteliti meliputi: luas lahan (X1),
pendidikan (X2), ketersediaan tenaga kerja (X3), ketersediaan sarana produksi
(X4), umur (X5), modal usahatani (X6), kemampuan petani (X7) dan variabel
bebasnya adalah pendapatan (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas lahan
(X1), pendidikan (X2), ketersediaan tenaga kerja (X3), ketersediaan sarana
produksi (X4), umur (X5), modal usahatani (X6), kemampuan petani (X7) secara
simultan mampu menjelaskan variabel terikat pendapatan (Y) sebesar 98,0%
sedangakan sisanya 2,0% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak masuk dalam
penelitian ini. Uji F pada taraf signifikan sebesar (α=0,05) diperoleh F hitung
sebesar 349,735 dengan nilai signifikan F hitung 0.000. Ini berarti model regresi
antara variabel bebaas dan terikat merupakan model yang baik dan layak
digunakan untuk memprediksi faktor faktor yang berpengaruh terhadap
pendapatan usahatani tebu. Rasio R/C usahatani tenu sebesar 1,2 yang berarti
menguntungkan dan layak diusahakan.