RELIGIOUS ATTITUDES, SELF-CONCEPT, AND JUVENILE DELINQUENCY IN LOBUK BLUTO VILLAGE, SUMENEP: AN ANALYTICAL CROSS-SECTIONAL STUDY
Abstract
Masa remaja adalah periode yang bergejolak, sering ditandai dengan perilaku nakal di kalangan remaja. Remaja dan kenakalan mereka adalah topik yang menarik abadi karena meningkatnya frekuensi dan berbagai kegiatan nakal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara sikap beragama, konsep diri, dan kenakalan remaja. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional analitis, dengan populasi 71 remaja. Sampel terdiri dari 49 remaja usia 13-21 tahun, dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Sikap religius dan konsep diri adalah variabel independen, sedangkan kenakalan remaja berfungsi sebagai variabel dependen. Data dikumpulkan melalui kuesioner. Hasil penelitian dianalisis menggunakan statistik Chi-Square, menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara sikap keagamaan, konsep diri, dan kenakalan remaja di Desa Lobuk Bluto, Sumenep, dengan tingkat signifikansi 0,00 < 0,05 (α).
Diharapkan bahwa semua pemangku kepentingan akan mendukung kegiatan yang bertujuan untuk mencegah kenakalan remaja, seperti mendirikan organisasi pemuda seperti "Karang Taruna" dan kelompok diskusi kecil yang meningkatkan produktivitas remaja.
Kata kunci: Sikap Religius, Konsep Diri, Kenakalan Remaja
References
Azwar, S. (2016). Reabilitas dan Validitas.Yogyakarta: Pustaka Pelajar Fatihuddin, Didin. (2015). Metode Penelitian.Sidoarjo: Zilfatama Publisher
Ghufron, M. Nur & Risnawita. R S. 2020. Teori-Teori Psikologi. ArRuzz media.Jogjakarta Haryati, Tuti Dwi. “Kematangan Emosi, Religiusitas dan Perilaku Prososial Perawat di Rumah Sakit.” Jurnal Psikologi Indonesia. Vol 2, No 2 : 164.2013.
Hartinah, Siti. (2018). Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Refika
Aditama
Hidayat, A.A.A. (2019). Metode Penelitian Kesehatan: Paradigma Kuantitatif. Surabaya: Kelapa Pariwara.
Jalaludin. (2011). Psikologi Agama. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Kartono, K. (2016). Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Muawanah, Lis Binti & Pratiko, Herlan. 2012. Kematangan Emosi, Konsep iri dan
Kenakalan Remaja. Jurnal Psikologi, 7(1) 490-500.
Ompi E. E. dkk (2016). Hubungan Tingkat Kepercayaan Diri dengan Jerawat (Acne Vulgaris) pada Remaja di SMAN 7 Manado. Jurnal Penelitian Universitas Sam Ratulangi Fakultas Kedokteran Manado. Dibuka pada Tanggal 20 Desember 2016 dari http://ejournal.unsrat.ac.id.
Saragih, D. dkk. (2016). Hubungan Tingkat Kepercayaan Diri dan Jerawat (Acne Vulgaris) pada Siswa – Siswi Kelas XII di SMA Negeri 1 Manado. Jurnal Penelitian Universitas Sam Ratulangi Fakultas Kedokteran Manado. Dibuka pada Tanggal 8 November 2016 dari http://ejournal.unsrat.ac.id.
Setianingsih, dkk. (2016). Hubungan Tingkat Kepercayaan Diri dan Jerawat (Acne Vulgaris) pada Siswa – Siswi Kelas XII di SMA Negeri 1 Manado. Jurnal Penelitian Universitas Sam Ratulangi Fakultas Kedokteran Manado. Dibuka pada Tanggal 8 November 2016 dari http://ejournal.unsrat.ac.id
Setiono, S, E. (2013). Hubungan Antara Religiusitas Dengan Kenakalan Remaja Pada Siswa-Siswi Kelas XI SMK Negeri 2 Malang. Skipsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Siswanto. (2018). Kesehatan Mental, Konsep, Cakupan & Perkembangannya. Yogyakarta: CV. Andi Offeset.
Sobur, Alex. (2018). Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka
Srak Glock, C.Y & Stark, R. 2018. Religiusitas. Robertson, R (ed). 1988. Agama. (Burns, 2013).