MANAJEMEN INDUSTRI HALAL DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN DALAM PERSPEKTIF MAQOSID SYARI’AH
Abstract
Masalah ekosistem merupakan masalah global yang semakin kompleks dan serius yang dihadapi oleh umat manusia di seluruh dunia. Semakin banyak produksi dengan penggunaan teknologi modern untuk mengeksploitasi alam secara terus menerus mengakibatkan semakin menurunnya kualitas lingkungan hidup. Inti dari green economy adalah low carbon growth, resource efficiency, dan social inclusivity, yang berimplikasi pada pembangunan yang berkelanjutan, manajemen energi, ekonomi hijau di perkotaan, dan juga bisnis hijau. Hal ini sesuai dengan value dalam ekonomi syariah khususnya ditelaah dari sudut pandang maqashid al-shariah. Diseminasi ekonomi bernafaskan nilai-nilai universal Maqashid Syariah (mengaitkan isu-isu lingkungan dengan aspek tujuan syariah) dalam fiqh al-bi’ah mengakibatkan penurunan sikap pasif masyarakat. Basis ekonomi hijau pada permasalahan inequalitas yang diakibatkan distribusi faktor produksi hijau yang tidak merata dapat diatasi berdasarkan prinsip al-adl (keadilan), Maslahah (kepentingan publik) dan Musawah (kesetaraan). Berbagai kendala yang muncul akan teratasi dikarenakan tujuan syariat merupakan konsep yang didasari pedoman- pedoman yang diatur oleh sang Pencipta.
References
Abdullah, R., Sabar, R., & Mustafar, M. (2018). Green Halal supply chain in Malaysian halal food companies: A conceptual framework. International Journal of Supply Chain Management, 7(5), 502–510.
Ibrahim, O., Zakiah, S., Samsi, M., & Ahmad, F. (2010). Halal Business Corporate Social Responsibility.
Al-Ghazali, A. H. (2005). Al-Mustashfa min Ilmi al-Ushul. Jakarta: Dar al-Kutub alIlmiyah.
Batubara, J. (2017). Paradigma Penelitian Kualitatif dan Filsafat Ilmu Pengetahuan dalam Konseling. Jurnal Fokus Konseling, 3(2), 95. https://doi.org/10.26638/jfk.387.2099
Budi Winarno. 2013. Etika Pembangunan. Jakarta : Caps Publishing. Gassing, A.Qadir. Etika Lingkungan Dalam Islam. Jakarta: Pustaka Mapan, 2007 Keraf, A. Sony. 2010. Etika Lingkungan Hidup. Jakarta:PT Kompas Media Nusantara.
Ibnu Katsir, I. b.-Q.-B. (1990). Tafsir Ibnu Katsir. Kairo: Dar al Kutub.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2019). “Media Keuangan.” Kementerian Keuangan 14(140).
M. Indah Puspita dan Sunarti, “Analisis Pulau Santen dengan Konsep Wisata Syariah”,Jurnal Administrasi Bisnis(JAB),Vol. 55, No. 1,Februari2018
Md Siddique E Azam, Mohd Asri Abdullah, & Dzuljastri Abdul Razak. (2019). Halal tourism: definition, justification, and scopes towards sustainable development. International Journal of Business, Economics and Law, 18(3), 23–31. https://www.ijbel.com/wp-content/uploads/2019/05/KLIBEL- 18_64.pdf
Muhammad Fardan Ngoyo. (2015). Mengawal Sustainable Development Goals (SDGs); Meluruskan Orientasi Pembangunan yang Berkeadilan. Jurnal Sosioreligius Volume I No. 1 Juni.
Noordin, N., Noor, N. L. M., & Samicho, Z. (2014). Strategic Approach to Halal Certification System: An Ecosystem Perspective. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 121(September 2012), 79–5. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.01.1110
Pérez-Gladish, B., Ferreira, F. A. F., & Zopounidis, C. (2021). MCDM/A studies for economic development, social cohesion and environmental sustainability: introduction. International Journal of Sustainable Development and World Ecology, 28(1), 1–3. https://doi.org/10.1080/13504509.2020.1821257 Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2018
Rosana, M. (2018). Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan yang Berwawasan Lingkungan di Indonesia. Jurnal Kelola: Jurnal Ilmu Sosial, 1 No.1.
State of Global Islamic Economy Report. (2019). State of Global Islamic Economy Report 2019/20. New York: Thomson Reuters.
Toriquddin, M. (2013). Teori Maqashid Syariah Perspektif Ibnu Ashur. Ulul Albab Volume.
Todaro, Michael P. dan Stephen C. Smith. 2004. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi kedelapan. Jakarta : Erlangga.
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan hidup