DESAIN RUMAH TINGGAL ATAP DATAR BETON BERTULANG YANG BERORIENTASI PADA PEMANFAATAN ATAP DATAR

  • Mohamad Harun Dosen Tetap Fakultas Teknik Universitas Wiraraja Sumenep

Abstract

Kriteria desain yang harus dipenuhi dalam merencanakan sebuah rumah tinggal antara lain kemampuan layan yang pada dasarnya merupakan kriteria kekuatan, ekonomi, pemilihan model struktur dan kemudahan dalam pelaksanaan. Penggunaan atap datar beton bertulang sebagai alternatif penutup bagian atas pada rumah tinggal perlu dikembangkan untuk mengurangi penggunaan kayu dan menjaga ketersediaan lahan pertanian, dikarenakan penggunaan atap datar beton bertulang dapat ditingkatkan dari segi fungsinya atau manfaatnya karena atap datar dapat menghasilkan lahan baru. Penelitian dilakukan pada rumah tinggal type 36 dengan menggunakan atap datar beton bertulang. Hasil penelitian yaitu, mutu beton 17,5 MPa, mutu baja 240 MPa, selimut beton 20 mm, tulangan utama yang digunakan diameter 8, 10 dan 12 mm, tulangan geser yang digunakan diameter 6 dan 8 mm, tebal plat beton 120 mm, dimensi balok 15/15, 15/20 dan 15/30, dimensi kolom yang digunakan 15/15. Tulangan utama dan tulangan geser diperhitungkan terhadap batang yang mempunyai gaya dalam yang paling besar. Perhitungan tersebut menghasilkan tulangan plat Ø 10 – 140 pada tulangan lapangan dan tumpuan arah x, Ø 10 – 150  pada  tulangan lapangan dan tumpuan arah y dengan Ø 6 – 115 tulangan bagi arah x dan y. Tulangan utama lapangan dan tumpuan pada balok 15/15 sebesar 3 Ø8 untuk tulangan tarik dan 2 Ø8 untuk tulangan tekan dengan tulangan geser sebesar Ø 6 – 60 mm, balok 15/20 tulangan lapangan tarik 3 Ø10 tulangan lapangan tekan 2 Ø10 dan tulangan tumpuan tarik 6 Ø10 tulangan tumpuan tekan 2 Ø10 dengan tulangan geser Ø8 - 70, balok 15/30 tulangan lapangan tarik  6 Ø12 tulangan lapangan tekan 2 Ø12 dan tulangan tumpuan tarik 9 Ø12 tulangan tumpuan tekan 3 Ø12 dengan tulangan geser Ø8 – 55, kolom 15/15 tulangan utama 6 Ø12 dengan tulangan geser Ø8 – 55.

 

Kata kunci        :  rumah tinggal, atap datar, beton bertulang.

 

Author Biography

Mohamad Harun, Dosen Tetap Fakultas Teknik Universitas Wiraraja Sumenep
Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Wiraraja Sumenep

References

Ansori, A. (2010). Balok dan Pelat Beton Bertulang. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Ansori, A. (2010). Kolom Fondasi & Balok T Beton Bertulang. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Gunawan, IA. Fitrianingsih, Y dan Ruliyansyah, A. (2013). Perancangan Dan Analisis Keandalan Sistem Pemanenan Air Hujan Pada Bangunan Dengan Atap Hijau (Green Roof) Di Kota Pontianak. Jurnal S1 Teknik Lingkungan Universitas Tanjungpura, Vol. 1, No. 1.
Puspantoro, Benny. (1988). Konstruksi Bangunan Gedung Bertingkat Rendah (Low Rise Building). Yogyakarta : Penerbit Universitas Atma Jaya.
Rahadini, Ari. (2009). Penggunaan Atap Rumah Sebagai Taman Untuk Menurunkan Suhu Panas Dalam Ruangan. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana wilayah, A383-A388.
Schodek, DL. (1991). Struktur (Bambang Suryoatmono, Penerjemah). Bandung : PT. Eresco.
SNI 03-2847-2002 Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Gedung
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung.
Published
2014-10-01
Abstract viewed = 418 times
PDF downloaded = 189 times