IMPLEMENTASI METODE LEARNING COMMUNITY DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII-A SMP NEGERI 2 PASONGSONGAN PADA MATERI POKOK SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL TAHUN PELAJARAN 2012-2013

  • Sulaiman Sulaiman Guru SMPN 2 Pasongsongan

Abstract

Pengajaran matematika yang dilaksanakan secara konvensional tidak akan mampu menghasilkan sumber daya menusia yang beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang cepat sebagai ciri kehidupan abad global. Karena dalam abad globalisasi Matematika merupakan pengetahuan yang esensial sebagai dasar untuk bekerja seumur hidup dan dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Oleh karena itu penggunaan metode pembelajaran dapat menciptakan proses belajar-mengajar yang efektif dan merupakan kebutuhan yang tidak dapat diluar lagi. Terdapat banyak sekali bermunculan metode-metode pembelajaran seperti: metode Pembelajaran Quantum Teaching dan Quantum Learning, metode Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL), metode Pembelajaran Cooperative Learning dan lain-lain yang semuanya diharapkan menjadi alternatif atas permasalahan pendidikan dan pengajaran.Berdasarkan uraian diatas maka penulis merumuskan masalah yaitu Apakah dengan metode learning community dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII-A SMP Negeri 2 Pasongsongan pada materi pokok sistem Persamaan Linear Dua Variabel tahun pelajaran 2012-2013. Dengan tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah dengan metode learning community dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini dilakukan merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus. Masing-masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Negeri 2 Pasongsongan tahun pelajaran 2012-2013. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran learning community memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkatkan dari siklus I, II, dan III) yaitu masing-masing 64 %, 80 %, dan 96 %. Pada siklus III ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai.Dan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dapat dilihat dari aktivitas siswa dalam proses pembelajaran learning community dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap prestasi belajar siswa yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatkan nilai rata-rata siswa pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan.Kata kunci        :  metode, prestasi, belajar, persamaan linier.

Author Biography

Sulaiman Sulaiman, Guru SMPN 2 Pasongsongan
Guru MatematikaSMPN 2 Pasongsongan, Sumenep, Madura, Jawa Timur

References

Arikunto, Suharsini, 2002 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta Rineka Cipta.
Felder, Richard M, 1994. Cooperative Learning in Technical Corse, (online), (Pell\d\My % Document\Coop %20 Report. Html, diakses 10 Juni 2004).
Hadi Sutrisno, 1982. Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta, Rineka Cipta
Melvin, L. Siberman. 2004. Aktif Learning, 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung Nusamedia dan Nuansa.
Nur, Muhammad. 1996. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya. Universitas Negeri Surabaya.
Riduawan, 2005. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta.
Soetomo. 1993. Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya Usaha Nasional
Sudjana. 1996. Metode Statistik. Bandung : Tarsito.
Sudjana, N dan Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Ramaja Rosdakarya.
Published
2014-10-01
Abstract viewed = 179 times
PDF downloaded = 141 times