PENYEBAB TERJADINYA KETERLAMBATAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI DI DINAS PU. BINA MARGA KABUPATEN SUMENEP

  • Subaidillah Fansuri Dosen Tetap Fakultas Teknik Universitas Wiraraja Sumenep

Abstract

Proyek merupakan suatu usaha/aktifitas yang kompleks, tidak rutin, dibatasi waktu, anggaran, resources dan spesifikasi perfomansi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Nurhayati, 2010:4). Penyelesaian suatu proyek dikatakan mempunyai keberhasilan jika pada pelaksanaan proyek tersebut menghasilkan keuntungan dan mempunyai waktu yang sesuai dengan yang direncanakan. Apabila rencana dengan pelaksanaan yang ada dilapangan tidak sesuai, maka akan menimbulkan suatu permasalahan. Dampak yang sering terjadi adalah adanya keterlambatan penyelesaian proyek yang nantinya akan diiringi dengan meningkatnya biaya pelaksanaan proyek tersebut. Sehingga sangat perlu dilakukannya analisa dan eksplorasi untuk mencari penyebat keterlambatan penyelesaian proyek konstruksi di Kabupaten Sumenep khususnya proyek konstruksi di Dinas PU. Bina Marga Kabupaten Sumenep. Berdasarkan hasil uji t nilai signifikansi variabel tenaga kerja (X1) sebesar 0,431 dan nilai t hitung sebesar – 0,791, nilai signifikansi variabel bahan (X2) sebesar 0,166 dan nilai t hitung sebesar 1,393, nilai signifikansi variabel peralatan (X3) sebesar 0,638 dan nilai t hitung sebesar – 0,472, nilai signifikansi variabel karakteristik tempat (X4) sebesar 0,114 dan nilai t hitung sebesar 1,592, nilai signifikansi variabel manajerial (X5) sebesar 0,825 dan nilai t hitung sebesar – 0,221 dan untuk  nilai signifikansi variabel keuangan (X6) sebesar 0,76 dan nilai t hitung sebesar 0,307. Seluruh variabel mempunyai nilai signifikansi dibawah 0,05 yang menunjukkan bahwa Ho diterima dan H1 ditolak yang berarti semua variabel  tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keterlambatan waktu penyelesaian proyek konstruksi di dinas PU. Bina Marga Kabupaten Sumenep, namun bukan berarti semua variabel tidak mempengaruhi waktu penyelesaian proyek konstruksi. Variabel karakteristik tempat (X4) merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi waktu penyelesaian proyek konstruksi di dinas PU. Bina Marga Kabupaten Sumenep, dikarenakan variabel karakteristik tempat (X4) mempunyai nilai t hitung lebih besar dari pada variabel tenaga kerja (X1), variabel bahan (X2), variabel peralatan (X3), variabel manajerial (X5) dan variabel keuangan (X6).

Kata kunci        :  penyebab, keterlambatan, waktu penyelesaian, proyek konstruksi.

Author Biography

Subaidillah Fansuri, Dosen Tetap Fakultas Teknik Universitas Wiraraja Sumenep
Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Wiraraja Sumenep

References

Bakhtiyar, Ariful. 2012. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Proyek Konstruksi Pembangunan Gedung di Kota Lamongan. Malang : Jurnal Rekayasa Sipil.
I.A. Rai Widhiawati. 2009. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Pelaksanaan Proyek Konstruksi. Bali : Vol. 8 No.2.
J. Suparmanto. 2004. Analisis Multivariat. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Nurhayati. 2010. Manajemen Proyek. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Soeharto, Iman. 1997. Manajemen Proyek : dari Konseptual sampai Operasional Jilid 1-2. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Widarjono, Agus. 2010. Analisis Statistika Multivariat Terapan. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Published
2014-10-01
Abstract viewed = 375 times
PDF downloaded = 524 times