RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH TINGGAL ATAP DATAR BETON BERTULANG YANG BERORIENTASI PADA PEMANFAATAN ATAP DATAR
Abstract
Penggunaan kayu sebagai bahan konstruksi atap mengakibatkan peningkatannya permintaan kayu yang berakibat pada rusaknya hutan yang ada di Indonesia dan pembangunan perumahan yang semakin meningkat berdampak pada berkurangnya lahan pertanian. Salah satu faktor kesuksesan dalam pelaksanaan fisik konstruksi pada rumah tinggal tinggal tersebut dapat dilakukan dengan membuat rencana anggaran biaya sebelum pelaksanaan fisik konstruksi dimulai. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambar rencana kerja, volume setiap item pekerjaan, biaya yang diperlukan untuk membangun serta volume dan besar biaya upah dan bahan rumah tinggal atap datar menggunakan beton bertulang yang berorientasi pada pemanfaatan atap datar. Hasil biaya rumah tinggal atap datar beton bertulang yang berorientasi pada pemanfaatan atap datar didasarkan pada harga satuan pekerjaan yang hanya menganalisis biaya langsung dan komponen biaya langsung tersebut terdiri dari biaya bahan dan upah setiap item pekerjaan. Perhitungan biaya dilakukan dengan mengalikan hasil perhitungan volume pekerjaan dengan harga satuan pekerjaan. Keseluruhan biaya konstruksi fisik rumah tinggal atap datar beton bertulang yang berorientasi pada pemanfaatan atap datar sebesar Rp. 175.700.000,- (seratus tujuh puluh lima juta tujuh ratus ribu rupiah). Prosentase biaya bahan sebesar 73 % dan prosentase biaya upah sebesar 27 % terhadap keseluruhan biaya konstruksi fisik. Kata kunci : rumah tinggal, atap datar, biaya konstruksi.References
Gunawan, IA. Fitrianingsih, Y dan Ruliyansyah, A. (2013). Perancangan Dan Analisis Keandalan Sistem Pemanenan Air Hujan Pada Bangunan Dengan Atap Hijau (Green Roof) Di Kota Pontianak. Jurnal S1 Teknik Lingkungan Universitas Tanjungpura, Vol. 1, No. 1.
Ibrahim, B. (1993). Rencana dan Estimate Real of Cost. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Momoko, JA. (1985). Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan. Jakarta : Gaya Media Pratama.
Puspantoro, Benny. (1988). Konstruksi Bangunan Gedung Bertingkat Rendah (Low Rise Building). Yogyakarta : Penerbit Universitas Atma Jaya.
Rahadini, Ari. (2009). Penggunaan Atap Rumah Sebagai Taman Untuk Menurunkan Suhu Panas Dalam Ruangan. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana wilayah, A383-A388.
Soedradjat, A. (1984). Analisa (cara modern) Anggaran Biaya Pelaksanaan. Bandung : Nova.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung.
Ibrahim, B. (1993). Rencana dan Estimate Real of Cost. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Momoko, JA. (1985). Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan. Jakarta : Gaya Media Pratama.
Puspantoro, Benny. (1988). Konstruksi Bangunan Gedung Bertingkat Rendah (Low Rise Building). Yogyakarta : Penerbit Universitas Atma Jaya.
Rahadini, Ari. (2009). Penggunaan Atap Rumah Sebagai Taman Untuk Menurunkan Suhu Panas Dalam Ruangan. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana wilayah, A383-A388.
Soedradjat, A. (1984). Analisa (cara modern) Anggaran Biaya Pelaksanaan. Bandung : Nova.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung.