PEMANFAATAN SERBUK BATU PECAH UNTUK CAMPURAN PAVING BLOCK DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI BERAT TUMBUKAN (Ditinjau Dari Kuat Tekan Dan Daya Serap Air)

  • Goesthi Kusuma Atmaja Adh Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil,Universitas
  • Dwi Deshariyanto Dosen Program Studi Teknik Sipil, Universitas
Keywords: Variasi berat tumbukan, batu pecah, kuat tekan, daya serap air

Abstract

Sumenep memiliki sumber daya alam berupa material bangunan (batuan) cukup banyak. Pemanfaatan sumber daya alam yang ada masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Tidak jarang pekerjaan konstruksi masih menggunakan material dari luar daerah termasuk bahan material batu pecah untuk pengaspalan jalan. Perkembangan penggunaan perkerasan jalan dewasa ini semakin banyak dilakukan, khususnya perkerasan kaku dengan menggunakan paving block, namun tidak sedikit proyek konstruksi yang menggunakan paving block masih mendatangkan dari luar daerah karena pertimbangan kualitasnya yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi berat tumbukan pada paving block dengan penambahan serbuk batu pecah ditinjau dari kuat tekan dan penyerapan air. Metode penelitian yang digunakan adalah metode experimental dengan rancangan penelitian 4 perlakuan. Komposisi agregat yang digunakan 1Pc:4Ps dengan 30% pasir hitam dan 70% serbuk batu pecah dan tumbukan dengan variasi berat 4kg, 8kg, 12kg, dan 16kg. Jumlah sampel disetiap perlakuan sebanyak 5 buah untuk uji kuat tekan dan 3 buah untuk uji penyerapan air. Data hasil penelitian dianalisis untuk mengetahui pengaruh variasi berat tumbukan (X) terhadap kuat tekan dan penyerapan air (Y) menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan bantuan program SPSS for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi berat tumbukan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kuat tekan dan berpengaruh negatif terhadap penyarapan air, artinya semakin berat tumbukan semakin menurun penyerapan air. Hasil penelitian menunjukkan kuat tekan rata-rata maksimal sebesar 40,49 Mpa diperoleh dari berat tumbukan 16kg, berdasarkan SNI-03-0691-1996 tergolong mutu A. Penyerapan air rata-rata minimum sebesar 6,797% yang diperoleh dari berat tumbukan 16kg, berdasarkan SNI-03-0691-1996 tergolong mutu C.

References

Asroni, Ali. 2010. Balok Pelat Beton Bertulang. Yogyakarta: Graha Ilmu
Badan Standar Nasional. 1996. Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-0691-1996 Bata Beton (paving block). Jakarta: BSN
Badan Standar Nasional. 1990. Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-1970-1990 Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus. Jakarta: BSN
Badan Standar Nasional. 1990. Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-1971-1990 Metode Pengujian Air Agregat. Jakarta: BSN
British Standard. 1993. British Standard (BS) 6717-1:1993 Precast Conctrete Paving Block. British Standard Institution
Deshariyanto, Dwi. Dan Fansuri, Subaidillah. 2015. Paving Block Berbahan Dasar Sumber Daya Alam Kabupaten Sumenep Menggunakan Metode Manual. Penelitian. Sumenep: Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja.
Deshariyanto, Dwi. Dan Fansuri, Subaidillah. 2016. Pengaruh Komposisi Campuran Terhadap Kuat Tekan Paving Block. Penelitian. Sumenep: Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja.
Hasan, Iqbal. 2009. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.
Jatmoko, Heru Dwi. Buwono, Haryo Konco. 2013. “Prosentase Pencapaian Kuat Desak Paving Block Saat Umur 7 Hari Pada Metode Tumbuk Dengan Beberapa Viriasi Jumlah Kadar Semen”, (online) http://download.portalgaruda.org/article.php?article=9560&val=618 . Diakses 02 Maret 2017.
Mellisa, Harun. 2006, “Pengaruh Batu Pecah Terhadap Kuat Tekan Paving Block”. Jurnal SMARTeK. Vol. 4, No. 3, 156-165.
Mulyono, Tri. 2005. Teknologi Beton. Yogyakarta: Andi
Murdork, L.J. dan Brook, K.M. 1999. Bahan dan Praktek Beton. Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga.
Nugraha, Paul. Dan Antoni. 2004. Teknologi Beton. Yogyakarta: Andi
Published
2018-03-27
Abstract viewed = 229 times
PDF downloaded = 264 times