PENGGUNAAN LIMBAH PRODUKSI BATU PECAH DI KABUPATEN SUMENEP SEBAGAI BAHAN PENGGANTI PASIR PADA CAMPURAN BATA BETON (PAVING BLOCK)

  • Dwi Deshariyanto
  • Mohammad Harun

Abstract

Ketersediaan  limbah  hasil  produksi  batu  pecah

secara masinal dan terbatasnya sumber daya alam yang di  Kabupaten  Sumenep  khususnya   tersedianya  pasir hitam yang digunakan dalam campuran bata beton, maka perlu diteliti penggunaan limbah produksi batu pecah secara masinal untuk digunakan sebagai bahan penganti pasir pada campuran bata beton (paving block).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

melakukan percobaan di laboratorium. Hasil pengujian bata beton dianalisis menggunakan uji F dan uji regresi serta menganalisis bata beton berdasarkan SNI 03 – 0691

– 1996 tentang bata beton.

Hasil perhitungan uji variance maupun uji regresi menujukan bahwa ada perbedaan kuat tekan, ada perbedaan penyerapan air dan tidak ada perbedaan ketahanan aus antara perlakuan dalam menambahkan limbah batu pecah sebagai bahan pengisi (filler) pada campuran paving block.. Kualitas paving block yang digunakan  sebagai  benda  uji  mempunyai  sifat  tampak dari semua perlakuan mempunyai permukaan yang rata, tidak terdapat retak – retak dan cacat, bagian sudut dan rusuknya ada sebagian yang mudah dirapihkan dengan menggunakan jari tangan. ukuran semua perlakuan mempunyai tebal rata – rata 6,08 cm, sehingga paving block yang digunakan sebagai benda uji penelitian memenuhi  syarat  mutu paving block.  Persyaratan sifat fisika paving block menurut SNI 03-0691-1996 tidak memenuhi persyaratan untuk ketahanan aus dan penyerapan air.

 

Kata kunci    :    Limbah, bahan pengganti, bata beton

References

Ali Ansori. (2010). Balok Pelat Beton Bertulang.
Yogyakarta, Graha Ilmu
Ami Asparini. (2006), Batu Putih dari Rengel – Tuban sebagai Bahan Alternatif Agregat Campuran HRS. Jurnal Aplikasi : Volume 1, Nomor 1, Agustus 2006
Badan Pusat Statistik. (2010). Kabupaten Sumenep dalam
Angka 2010. Sumenep, BPS Kabupaten Sumenep. Badan Standarisasi Nasional. (1996). SNI 03 - 0691 –
1996, 1996 tentang Bata Beton. Jakarta, Badan
Standarisasi Nasional.
Departemen Pekerjaan Umum. (1990). SNI-T-15-1990-03 tentang Syarat-Syarat Bahan Bangunan. Bandung, Yayasan Lembaga Pendidikan Masalah Bangunan, Departemen Pekerjaan Umum.
Edward G. Nawy, Tavio, Benny Kusuma. (2010). Beton
Bertulang. Surabaya, ITS Press.
Imam Ghozali. (2008). Dessain Penelitian Eksperimental.
Semarang, Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta, PT. Rineka Cipta. Tjokrodimuljo K. (1996). Teknologi Beton. Yogyakarta,
Naviri.
Abstract viewed = 162 times
PDF downloaded = 193 times