Serbuk Daun Kelor Efektif Menurunkan Kadar Glukosa Darah dan Kadar Kolesterol pada Individu Obese
Abstract
Obesitas diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit metabolik dan degeneratif seperti kardiovaskuler, diabetes mellitus, kanker, osteoartritis. Salah satu penyebab terjadinya obesitas adalah gaya hidup yang tidak sehat, pola dan pemilihan jenis makanan yang kurang baik bagi kesehatan. Perlunya dikembangkan berbagai macam produk pangan fungsional yang mulai diarahkan untuk meningkatkan kesehatan dan obat herbal yang berbahan dasar tanaman obat untuk meneurunkan efek samping dari obat sistetik. Kelor (Moringa oleifera Lam.) merupakan salah satu tanaman yang telah dimanfaatkan masyarakat dalam pengobatan tradisional dan dapat dimanfaatkan sebagai pangan fungsional. Moringa oleifera Lam memiliki kandungan antioksidan dan antidiabetes yang dapat diberika untuk tatalaksana dari hiperkolesterolemia dan hiperglikemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kelor terhadap kadar glokosa darah dan kadar kolesterol individu Obese di kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental pre and post test one group design dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 20 orang. Hasil penelitian ini adalah ada pengaruh ekstrak daun kelor terhadap kadar glukosa darah dan koleterol individu obese di kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan
Kata kunci:
Obese Ekstrak Daun Kelor
Kadar Glukosa Darah
Kadar Kolesterol
References
Alverina C, Desy A, Gita SP. (2016). Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kelor ( Moringa Oleifera Lam.) Terhadap Sel Kardiomiosit Pada Tikus Putih ( Rattus Novergicus Strain Wistar) dengan Diet Aterogenik. J. Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga. Vol 12(1) : 30-37.
Anggraini R. (2018). Korelasi Kadar Kolesterol dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 pada Laki-laki. Medical and Health Science Journal. Vol.2(2) : 55-60.
Anwar S., Yulianty, E., Hakim, A., Fasya, A.G., Fauziyah, B., Muti’ah, R. (2014). Ujitoksisitas ekstrak aquades (suhu kamar) dan aquades panas (70°C) daun kelor (Moringa oleifera Lamk.) terhadap larva udang Artemia salina Leach. Jurnal Archemy 3(1): 84-92.
Bogers, R.P., Bemelnas, W.J., Hoogenveen, R.T. (2007). Association of Overweight With Increased Risk of Coronary Heart Disease Partly Independent of Blood Pressure and Colesterol Levels : a-meta-analysis of 21 whort studies including more than 300.000 person. Arch Intc Med. 167 : 170-8.
Departemen Kesehatan RI. (2010). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Untuk Penyakit Diabetes Melitus. Jakarta.
Diana, Rian., Indah Y., Ghaida Y., Hardiansyah. (2013). Faktor Resiko Kegemukan pada Wanita Dewasa Indonesia. J. Gizi dan Pangan. 8(1) : 1-8.
Dwitiyanti, Hadi S, Ika RK. (2015). Uji Aktivitas Antihiperkolesterolemia Fraksi Etil Asetat Akstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Terhadap Kadar Kolesterol Total dan LDL Kolesterol pada Hamster
kolesterolemia. Pharmacy. Vol.12(2) : 153-163.
Kemenkes RI. (2012). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Kegemukan dan Obesitas pada Anak Sekolah. Jakarta : Katalog dalam Terbitan Kemenkes RI.
Lameshow. S., Hosmer, D.W., Lwanga, S.K. (1997). Adequacy of sample Size in Health Studies. Alih Bahasa oleh Pramono, D., Kusnanto, H. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Larantukan VML, Ni Luh ES, Sri KW. (2014). Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Batang kelor Glukosa Darah Tikus Hiperglikemia. Indonesia medicus Veterinus. Vol 3(4) :292-299.
Marumata CV, Rahel RW, I Made A. (2019). Pengaruh Pemberian Jus Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) Terhadap Kadar Kolesterol Total Orang Dewasa Hiperkolesteromia di Wilayah Kerja Puskesmas Oebobo Kota Kupang. Cendana Medikal Journal. Vol 17(2) : 325-334.
Mayes, P.A dan Botham, K.M. (2009). Lipid yang Penting Secara Fisiologis. Biokimia Harper.Edisi 27. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Murray, R.K., Daryl, K.G., Peter, A.M., Victor, W.R., (2003). Biokimia Harper Edisi 25. Andry Hartono, Penerjemah. Jakarta: EGC.
Notoatmodjo, S. (2002). Metodologi Penelitian kesehatan. Edisi revisi. Jakarta : Rineka Cipta.
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). (2015). Konsensus Pengolahan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia.
Radiansah R, Nurdin R, Siti N. (2013). Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleivera) Sebagai Alternatif untuk Menurunkan Kadar Gula Darah pada Mencit.J Akad.Kim. Vol 2(2) : 54-61.
Romadhoni DA, Murwani S, Oktavianie DA. (2014). Efek Pemberian Ekstrak Air Daun Kelor (Moringa oleifera lam). Terhadap Kadar LDL dan HDL Serum Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar yang diberi Diet Aterogenik. Thesis: Universitas Brawijaya.
Safitri, Y. (2018). Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Kelor terhadap Kadar Gula Darah Pada Penderita Dm Tipe 2 Di Kelurahan Bangkinang Kota Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2017. J.Ners 2 (2) : 43 – 50.
Susanty, Yudistirani S.A, Islam M.B. (2019). Metode Ekstraksi Untuk Perolehan Kandungan Flavonoid Tertinggi dari Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam). 2019. J. Konversi. Vol.8 (2) : 31-36.
Syamra A, Indrawati A, Warsyidah A A. (2018). Pemberian Rebusan Daun Kelor terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Penderita Diabetes Mellitus (DM). Jurnal Media Laboran. Vol. 8 (2) : 50 -55.
Tjong A, Youla AA, Diana SP. (2021). Kandungan Antioksidan pada Daun Kelor (Moringa Oleifera) dan Potensi Sebagai Penurunan Kadar Kolesterol Darah. eBiomedik. Vol 9(2) : 248-254.
Wahyu S, Andi SFA, Indah CM. (2019). Efektifitas Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) terhadap Penurunan kadar Kolesterol Total pada Tikus Putih (Rattus Novergicus). Green Medical Jaournal : Jurnal Kedokteran. Vol 1(1) : 1-13.
Zainuddin NM, Sri HAR. (2021). Pembuatan Bubuk Kering dari Daun Kelor (Moringa Oleifera) dengan Perbedaan Suhu dan Lama Pengeringan untuk Tambahan Makanan Fungsional. Jurnal Agritechno. Vol.14 (2) : 116-121.