Pembelajaran IPA di Sekolah Kawasan Pesisir Sumenep Berorientasi Kemampuan Literasi Lingkungan
Abstract
Permasalahan lingkungan, terutama sampah dan polusi, yang memicu terjadinya pemanasan global menjadi salah satu isu lingkungan global terbesar saat ini. Penelitian yang dilakukan di kawasan pesisir Sumenep mengenai permasalahan sampah di pantai dan aliran sungai menunjukkan bahwa kesadaran lingkungan masyarakat masih sulit untuk diubah disebabkan oleh pandangan dan kebiasaan kultural yang berlangsung sejak lama. Upaya meningkatkan kemampuan literasi lingkungan menjadi penting untuk dilakukan sejak usia sekolah. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi lingkungan siswa melalui pembelajaran IPA di Sekolah Menengah Pertama (SMP), pada materi yang berkaitan dengan lingkungan. Metode pengabdian adalah dengan menerapkan metode pembelajaran kontekstual, yang memasukkan kondisi dan permasalahan sampah di sekitar tempat tinggal siswa sebagai bagian dari materi pelajaran. Pembelajaran dilakukan dalam tiga tahap yaitu (1) Penjelasan, (2) Observasi lingkungan dan (3) Diskusi. Penerapan instrumen pengukuran literasi lingkungan menghasilkan data bahwa terjadi peningkatan literasi lingkungan siswa pada aspek pengetahuan, namun tidak terjadi peningkatan pada dua aspek yang lain yaitu keterampilan kognitif dan karakter (sensitivitas dan kepedulian).
References
Habibi, H. (2023). Pengalaman Kultural Mahasiswa Asal Pesisir Sumenep Madura Mengenai Perilaku Membuang Sampah ke Pantai. Jurnal Ilmu Lingkungan, 21(1), 106–114. https://doi.org/10.14710/JIL.21.1.106-114
Habibi, H., Suryadarma, I. G. P., & Wilujeng, I. (2021). Madurese Fishing Community Cultural Perception of Coastal Litter. Qualitative Report, 26(1). https://doi.org/https://doi.org/10.46743/2160-3715/2021.4539
Habibi, H., & Syabana, R. A. (2023). Satwa Endemik Langka Sumenep, Kakatua Kecil Jambul Kuning abbotti. Wiraraja Press.
Hollweg, K. S., Taylor, J. R., Bybee, R. W., Marcinkowski, T. J., McBeth, W. C., & Zoido, P. (2011). Developing a framework for assessing environmental literacy. North American Association for Environmental Education.
Irayanti, T. A., Habibi, H., & Matlibah, H. (2023). PERMASALAHAN GURU IPA SMP DI KAWASAN KEPULAUAN KABUPATEN SUMENEP. Prosiding SNAPP: Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan Dan Teknologi, 278–289. https://doi.org/https://doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3148
McBeth, W., & Volk, T. L. (2010). The National Environmental Literacy Project: A Baseline Study of Middle Grade Students in the United States. The Journal of Environmental Education, 41(1), 55–67. https://doi.org/10.1080/00958960903210031
Ningrum, T. Y. S., Habibi, H., & Azizah, L. (2023). Learning Cycle 7E Terintegrasi Potensi Lokal Ekosistem Mangrove Untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Peserta Didik:(Learning Cycle 7E integrates the local potential of mangrove ecosystem to improve students’ critical thinking). BIODIK, 9(4), 68–79.
Rahmawati, D., Rusilowati, A., & Hardyanto, W. (2021). The Effect of Practicum Activities on Improving Data Literacy for High School Students. Physics Communication, 5(1), 12–17.
Safitri, A., Habibi, H., & Matlubah, H. (2023). LITERASI LINGKUNGAN SISWA SMP DI DAERAH KEPULAUAN. Prosiding SNAPP: Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan Dan Teknologi, 295–307. https://doi.org/https://doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3149
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.